Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung BAT Dengan KEK

Pemerintah Dorong Efesiensi Airworthy For Flight Pada Industri Aviasi Nasional

Minggu, 28 Agustus 2022 12:28 WIB
Rombongan Kemenko Perekonomian bersama sejumlah Pimpinan Redaksi Media Nasional mengunjungi BAT, di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/8). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Rombongan Kemenko Perekonomian bersama sejumlah Pimpinan Redaksi Media Nasional mengunjungi BAT, di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/8). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka mendorong akselerasi pemulihan perekonomian nasional, Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan investasi di berbagai daerah. Sebagai kota yang juga merupakan tujuan investasi, Batam menjadi salah satu perhatian Pemerintah. Selain itu, Kota Batam juga terus melakukan pengembangan di berbagai bidang, salah satunya yang terkait dengan industri yang mendukung penerbangan nasional.

Dengan memanfaatkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kota Batam saat ini telah memiliki Batam Aero Technic (BAT). Sebagai pusat perawatan dan pengerjaan penanganan perbaikan pesawat udara, BAT yang mulai beroperasi pada 2014 di Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam memiliki kegiatan utama berupa industri Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).

Baca juga : Bangun House of Wellness, Kemenperin Dorong Kemandirian Industri Kesehatan

Dengan nilai investasi sebesar Rp 7,29 triliun, kehadiran KEK ini diproyeksikan dapat menghemat devisa rata-rata 30-35 persen dari kebutuhan perawatan (MRO) Maskapai Penerbangan Nasional senilai Rp 26 triliun per tahun. Dengan adanya peningkatan kapasitas SDM di bidang MRO, secara bertahap penyerapan jumlah tenaga kerja BAT mencapai 9.976 tenaga kerja pada 2030.

“Mudah-mudahan kita bisa sedikit mendorong supaya tiket tidak mahal, dari efisiensi di komponen biaya yang kedua mengenai perawatan yang 25-30 persen tadi. Nah, kalau kita bisa efisienkan di sana, Pemerintah bisa menekan lagi, sehingga traffic penumpang ini bisa menggerakkan ekonomi,” ungkap Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat mengunjungi BAT bersama sejumlah Pemimpin Redaksi Media Nasional di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/8).

Baca juga : Semangat Kemerdekaan Dorong Generasi Muda Gotong Royong Pulihkan Dan Bangkitkan Indonesia Merdeka

Guna memastikan pesawat udara beroperasi dengan lancar, dinyatakan layak dan aman dioperasikan (airworthy for flight), saat ini BAT telah mendukung operasional perawatan pesawat di lebih dari 40 bandar udara. BAT juga optimis akan mampu meningkatkan utilisasi dan optimalisasi dari kapabilitas yang dimiliki saat ini sejalan dengan rancangan kerja berkelanjutan (master plan). Harapan utamanya yakni dapat mewujudkan perawatan pesawat yang terintegrasi, sehingga dapat menekan angka pekerjaan berbagai perawatan pesawat ke luar negeri.

Dalam jangka menengah, BAT diharapkan mampu menangkap berbagai peluang dari pasar Asia Pasifik yang memiliki sekitar 12.000 unit pesawat dan nilai bisnis sebesar 100 miliar dolar AS pada 2025. Dukungan Pemerintah terhadap BAT dalam pengembangan usahanya telah diwujudkan dalam pembentukan KEK yang didesain untuk turut mendukung pertumbuhan dan pengembangan investasi di Indonesia.

Baca juga : Rieke Dukung Pemerintah Wujudkan Industri Nasional Kantong Darah

“Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong investasi yang ada di Batam. Sehingga tidak hanya untuk Batam saja tetapi juga mampu berkontribusi untuk perekonomian nasional,” pungkas Susiwijono.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.