Dark/Light Mode

Dukung Adopsi Teknologi, Pemerintah Genjot Infrastruktur Digital Indonesia

Kamis, 19 Mei 2022 11:01 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate saat menyampaikan Keynote Speech Unpacking the Metaverse: Akselerasi Transformasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan yang berlangsung di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu (18/5). (Foto: Istimewa)
Menkominfo Johnny G. Plate saat menyampaikan Keynote Speech Unpacking the Metaverse: Akselerasi Transformasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan yang berlangsung di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu (18/5). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah membangun infrastruktur digital sebagai fondasi pelaksanaan transformasi digital nasional. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate mengatakan hal ltu diperlukan untuk menjawab tantangan ekonomi global sekaligus mendukung adopsi teknologi masa depan.

"Untuk menjawab tantangan ekonomi global sekaligus mendukung adopsi teknologi masa depan, maka dibutuhkan infrastruktur digital yang mumpuni sebagai fondasi pelaksanaan transformasi digital nasional," ujarnya saat menyampaikan Keynote Speech Unpacking the Metaverse: Akselerasi Transformasi Digital dalam Menyambut Teknologi Masa Depan yang berlangsung di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu (18/5).

Johnny menyatakan Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi telah, sedang, dan akan terus melakukan percepatan pembangunan infrastruktur digital di seluruh penjuru negeri.

Baca juga : Dukung Pemerintah Atasi Backlog, BTN Gelar Indonesia Property Expo

"Di backbone layer, Kementerian Kominfo terus memperkuat jaringan fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas nasional. Saat ini, telah terdapat total 459.111 km jaringan fiber optik nasional untuk keperluan layanan broadband telekomunikasi," jelasnya.

Jaringan itu sudah termasuk jaringan kabel serat optik Palapa Ring sepanjang 12.400 km yang dibangun oleh Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

Sementara, di Middle Mile Layer, Kementerian Kominfo mendorong penguatan konektivitas melalui penggelaran jaringan fiber-link, microwave link, dan satelit untuk mendukung 150.000 titik layanan publik tambahan di Indoneisa.

Baca juga : Perang Rusia Ukraina Masih Berlanjut, Ini Yang Harus Dilakukan Indonesia

"Pada akhir tahun 2023, dua High-Throughput Satellite yaitu satelit SATRIA-I dan Hot Back Up Satellite yang berkapasitas mencapai 300 Gbps, akan diluncurkan untuk melayani konektivitas internet bagi 150.000 titik layanan publik tambahan di Indonesia," sebut Johnny.

Layanan publik tersebut terdiri dari 93.900 titik sekolah, 47.900 titik kantor pemerintah daerah, 3.700 titik fasilitas kesehatan, 3.900 titik kompleks layanan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), dan 600 titik fasilitas lainnya.

Mengenai Last Mile Layer, Menkominfo menegaskan, pemerataan jaringan 4G di Indonesia dilakukan dengan menyelesaikan pembangunan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G untuk desa dan kelurahan yang masih blank spot.

Baca juga : Sinergi Erat Pemerintah-BI Ciptakan Stabilitas Perekonomian

"Semua ini untuk mengantar Indonesia menghadapi era transformasi digital," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.