Dark/Light Mode

Cegah Aksi Terorisme Tahun 2023

BNPT Fokus Lakukan Empowering Seluruh Potensi Negara

Rabu, 31 Agustus 2022 17:43 WIB
Foto: Humas BNPT.
Foto: Humas BNPT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menyampaikan, BNPT selaku leading sector Penanggulangan Terorisme di Tanah Air harus melakukan pemberdayaan seluruh potensi negara dalam mencegah aksi terorisme dengan memaksimalkan anggaran.

Termasuk di dalamnya, pinjaman luar negeri dalam rencana program lembaga Tahun Anggaran (TA) 2023.

"Kami melakukan empowering ke seluruh lembaga," ujarnya, saat menghadiri undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI yang diselenggarakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8).

Dalam fokus rencana program empowering di tahun 2023, pinjaman luar negeri sebesar Rp 2,328 triliun yang sifatnya multiyears selama 3 tahun akan digunakan BNPT dalam penguatan kapasitas institusi pada tiga poin besar penggunaan anggaran.

Baca juga : Cegah Terorisme, BNPT Gandeng MAKN Transformasi Nilai Adat Dan Budaya

Yaitu, untuk pengembangan Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis untuk anggaran tahun 2023 hingga 2025 dengan total anggaran Rp 1,3 triliun.

Kemudian, peralatan surveillance dan early warning system dengan total Rp 514 miliar, serta Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Kerja Sama (Pusdiklat) Terorisme dan Kerja Sama internasional sebesar Rp 397 miliar.

Untuk penguatan sarana Pusat Krisis Command Center dibutuhkan supaya petugas dapat melakukan monitoring secara langsung dan cepat bila terjadi serangan terorisme.

"Saat terjadi krisis di tempat-tempat tertentu dalam konteks serangan terorisme, kita bisa melakukan monitoring langsung secara realtime terhadap petugas-petugas yang ada di lapangan. Ini memerlukan sarana teknologi yang tidak murah memang," terangnya.

Baca juga : BNPT Gandeng Legiun Veteran Dan UPN

Sedangkan salah satu kebutuhan di bidang surveillance dan early warning system berguna untuk mendeteksi DPO tersangka teroris yang berkeliaran di ruang publik.

"Dengan mengintegrasikan data Dukcapil, kita ingin melakukan deteksi lokasi-lokasi public area seperti terminal, bandara. Bagaimana jika nanti ada DPO, ada yang perlu dideteksi di gate atau di border-border dengan peralatan yang terintegrasi dengan lembaga terkait. Ini akan mampu menjadi bagian deteksi kita," beber eks Kadiv Humas Polri ini.

Rancangan program kerja yang disusun BNPT pada 2023 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga dalam pencegahan, pengawasan, koordinasi dan penanggulangan terorisme.

BNPT akan berupaya sekuat tenaga agar program-program di bidang pencegahan dan penanggulangan ini menghasilkan output yang maksimal.

Baca juga : BNPT Dan Australia Lakukan Konsultasi Bilateral Lanjutan

"Kami berupaya agar program-program pencegahan ini semakin memasifkan kesadaran masyarakat," tegas Boy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.