Dark/Light Mode

Moeldoko Pastikan Ketersediaan Bawang Merah Di Bima Aman

Selasa, 4 Oktober 2022 14:48 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) panen bawang merah bersama petani di Desa Sai, Kecamatan Soromandu, Bima, NTB, Selasa (4/10). (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) panen bawang merah bersama petani di Desa Sai, Kecamatan Soromandu, Bima, NTB, Selasa (4/10). (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan bawang merah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (4/10). Ia mendatangi beberapa kecamatan yang menjadi sentra penghasil bawang merah. Salah satunya di Kecamatan Soromandi.

Kabupaten Bima merupakan daerah potensial penghasil bawang merah di NTB. Dari 18 kecamatan, 16 di antaranya merupakan sentra produksi tanaman hortikultura tersebut.

Baca juga : Menpora: Tragedi Kanjuruhan Harus Jadi Yang Terakhir

Data Dinas Pertanian Kabupaten Bima menyebutkan, saat ini, luas panen bawang merah di 16 kecamatan, yakni 1.345 hektare, dengan tiga kali masa panen dalam setahun. Sekali panen, produksi bawang merah yang dihasilkan sebanyak 5-6 ton per satu hektare. Hasil panen, 70 persen untuk memasok sejumlah wilayah di Indonesia, dan 30 persen untuk kebutuhan lokal.

Menurut Moeldoko, ketersediaan bawang merah di Bima memiliki peran besar untuk mengendalikan inflasi pangan nasional. "Karena bawang merah termasuk komoditi yang memengaruhi inflasi di Indonesia," ujar Moeldoko, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (4/10). 

Baca juga : Jadi Panutan Warganya, Kepala Daerah Harus Jaga Sikap

"Laporan dari Dinas Pertanian (Bima) tadi, sejauh ini pasokan masih aman, dan harganya cukup baik. Kisaran Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per kilogramnya," imbuh Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu.

Pada kesempatan itu, Panglima TNI 2013-2015 ini juga meminta petani untuk meningkatkan produksi bawang merah dengan merawat tanaman secara baik dan dengan segenap hati. "Mari bertani untuk kehidupan, bukan bertani untuk sekadar hidup," ucap Moeldoko.

Baca juga : Mahfud Pastikan Kepulauan Natuna Aman Dari Intervensi Asing

Kepala Dinas Pertanian Bima Nurma mengungkapkan beberapa persoalan yang dialami petani bawang merah. Salah satunya soal pupuk. "Kalau bisa alokasi pupuk subsidi untuk petani bawang merah di sini ditambah. Agar produksi juga bisa lebih ditingkatkan," kata Nurma.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.