Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bahas Antisipasi Krisis Pangan Global
Mentan Dan Menkeu Ngumpul Di Amrik
Kamis, 13 Oktober 2022 07:55 WIB
Sebelumnya
Pertama, mempromosikan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
Kedua, mempromosikan perdagangan pertanian terbuka yang adil transparan dan non-diskriminatif untuk memastikan keterjangkauan pangan bagi semua.
Ketiga, mempromosikan kewirausahaan pertanian inovatif melalui pertanian digital untuk meningkatkan kehidupan petani di pedesaan.
Baca juga : Antisipasi Resesi Global, Luhut Siapkan Perang Rakyat Semesta
“Ketiganya itu saling berkaitan. Saat ini menjadi perhatian bagi semua negara untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Sri Mulyani menambahkan, Presidensi G20 Indonesia telah menegaskan kembali komitmennya untuk menggunakan semua perangkat kebijakan yang tepat untuk mengatasi tantangan ekonomi dan keuangan saat ini.
“Termasuk risiko kerawanan pangan. G20 siap untuk mengambil tindakan kolektif yang cepat tentang ketahanan pangan dan gizi, termasuk bekerja sama melaksanakan inisiatif lain,” ucapnya.
Baca juga : Wapres Tekankan Pentingnya Inovasi Pertanian
Beberapa inisiatif global telah diluncurkan oleh organisasi regional, internasional, dan bahkan secara mandiri oleh beberapa negara untuk menghadapi permasalahan ketahanan pangan.
Seperti, the UN Global Crisis Response Group (GCRG), the G7 Global Alliance for Food Security (GAFS), the Global Agriculture and Food Security Program (GAFSP), International Finance Institutions Action Plan, dan Global Development Initiative.
Selain itu, Bank Dunia telah berkomitmen untuk menyediakan 30 juta dolar AS dalam pendanaan baru atau yang sudah ada untuk proyek terkait ketahanan pangan dan nutrisi untuk beberapa tahun ke depan.
Baca juga : Jokowi Ngajak Bersyukur
“FAO (Food and Agriculture Organization) pun turut menyediakan perkembangan kondisi pasar pangan. Termasuk melalui G20 Agricultural Market Information System,” papar Sri Mulyani.
Dia menegaskan, Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 setuju untuk mendelegasikan tugas kepada organisasi internasional FAO dan Bank Dunia dalam pemetaan respons kebijakan global terhadap kerawanan pangan yang akan dikonsolidasikan di masa mendatang dengan masukan dari pakar teknis dan organisasi internasional terkait lainnya.
“Dari situ kemudian dilaporkan pada Spring Meeting 2023. Momentum G20 dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan akan terus dibangun menjelang KTT G20,” tukasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya