Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Atasi Banjir Rob Di Pekalongan Raya

Ganjar Rencanakan Penataan Pemukiman Seperti Di Belanda

Rabu, 21 September 2022 17:57 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, melakukan pengurangan risiko banjir rob Pekalongan melalui program Flood Resilience Alliance atau kelompok ketahanan banjir untuk wilayah kabupaten dan kota Pekalongan Raya yang sering terdampak banjir rob.

Hal itu disampaikan Ganjar, saat menjadi pembicara dalam Dialog Kebijakan: Masa Depan Pekalongan Konsekuensi dari Setiap Kebijakan dan Aksi yang dilaksanakan di Arrus Hotel, Semarang pada Rabu (21/9).

"Ada program Flood Resilience Alliance, ini bagus karena ada kepedulian dan tidak terlalu gede karena bicara Pekalongan dan sekitarnya. Maka kabupaten dan kota di Pekalongan akan diselesaikan masalah rob-nya," ujar Ganjar dalam keterangannya.

Baca juga : Masako Kenalkan Varian Baru Dengan Kadar Garam Rendah dan Rasa Gurih

Di hadapan peserta dialog dari jajaran pemerintah kabupaten dan kota serta forkopimda Pekalongan Raya, Ganjar menjelaskan 3 hal. Yakni antisipasi dan penanggulangan banjir rob, pendekatan kepada masyarakat terkait rumah panggung dan transportasi air hingga alternatif pengosongan pemukiman langganan banjir.

Sebagai langkah antisipatif, Ganjar menyampaikan penataan kawasan pemukiman tahan banjir seperti yang ada di Belanda. Namun, kendalanya ada pada besarnya anggaran yang harus dikeluarkan.

"Diskusinya saya pantik dengan 3 pertanyaan, pertama penanganan rob itu kita sanggup ngga mengatasi secara fisik, sebenarnya sanggup tapi mahal sekali layaknya beberapa kota di Belanda yang melakukan itu dan dipelihara seumur hidup," kata Ganjar.

Baca juga : Sahabat Ganjar Gandeng Emak-emak Pengrajin Dan Komunitas Senam Tasikmalaya

Lalu Pekalongan sebagai kawasan langganan banjir rob, kata Ganjar, warganya harus diberikan pengetahuan ihwal pemukiman permanen dan semi permanen. Jika warga tetap bertahan di daerah tersebut, maka sebaiknya membangun rumah panggung.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun siap membantu pembangunan rumah tersebut jika warga di pemukiman rawan banjir itu sudah bersedia.

"Kemudian apakah kita bisa mendekati masyarakat untuk mereka beradaptasi? Contoh karena areanya sudah tenggelam, maka mereka yang tetep pengen tinggal di situ ya rumahnya panggung. Transportasinya air," ucap Ganjar.

Baca juga : Sahabat Ganjar Sebar Ratusan Paket Sembako Di 4 Kota Beda Provinsi

Tak hanya itu, Ganjar juga memberikan alternatif desalinasi yang bisa direalisasikan pemerintah kabupaten dan kota Pekalongan Raya. Bahkan, alternatif lain seperti pengosongan dan pemindahan pemukiman juga patut dipertimbangkan.

Ganjar menuturkan, pihaknya masih terus melakukan pendekatan dan komunikasi dengan warga terkait rencana pengosongan dan pemindahan pemukiman tersebut. 

"Kalo perlu teknologi yang bisa dicarikan altenatif. Umpama desalinasi. Yang paling ekstrem dipindah, maka area itu kita kosongkan. Pemindahan ini kita lagi coba komunikasi seperti yang di Demak. Dekati masyarakat, kalo mau kita bangunkan rumah," jelas Ganjar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.