Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Men PUPR Bakal Bangun Monumen Mengenang Tragedi Kanjuruhan
Kamis, 13 Oktober 2022 20:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan Stadion Kanjuruhan bakal direnovasi pada tahun 2023 mendatang. Basuki juga akan membuat monumen mengenang korban Tragedi Kanjuruhan.
Dananya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Kurang lebih desainnya tiga bulanan, dan seperti di Stadion Manahan Solo. Anggarannya akan menggunakan APBN sesuai arahan Presiden, dan tahun 2023 kita mulai," kata Basuki usai meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur bersama Menpora Amali, Kamis (13/10).
"Mudah-mudahan setahun selesai juga nanti kita akan bangun monumen untuk mengingat para korban," tambah Basuki dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Mencegah Terulang Lagi Tragedi Kanjuruhan Dalam Perspektif Perlindungan Anak
Menteri PUPR segera mendesain ulang stadion Kanjuruhan berdasarkan tujuh rekomendasi hasil audit Tim Evaluasi Teknis Keandalan Stadion Kanjuruhan.
Tiga rekomendasi itu di antaranya berhubungan dengan terjadinya kecelakaan di Stadion Kanjuruhan.
Rekomendasi pertama berkaitan dengan tangga-tangga tribun, terutama untuk tribun ekonomi. Menurut Basuki, di tribun itu biasanya tidak ada tangga langsung ke tempat duduk penonton. Kedua, pintu stadion tidak berjarak dengan anak tangga. Ditambah elevasi tangganya dinilai terlalu curam.
Kemudian rekomendasi ketiga, tidak ada pintu darurat. Pintu yang tersedia hanya pintu service yang tidak bisa diakses oleh penonton di tribun.
Baca juga : Menpora-Men PUPR Mulai Audit Stadion Kanjuruhan
Basuki berujar untuk empat rekomendasi lainnya berkaitan dengan penerangan, kamar kecil, perimeter atau batas antara bangunan utama stadion dengan area parkir serta pagar pembatas.
"Kami harus mendesain lagi untuk merehab total untuk dimanfaatkan lagi dan agar tidak terjadi musibah lagi. Kalau tidak renovasi maka tidak layak, tidak boleh digunakan," jelas Basuki.
"Kemudian minggu ini kami harus selesaikan audit teknis di Stadion Kanjuruhan. Insha Allah hari ini kami sudah selesai melalui Komite Kehandalan Bangunan Gedung. Komite ini diisi oleh para pakar dan profesor, pakar bangunan, pakar struktur, arsitektur, MEP," tambahnya.
Lanjutnya, ada tiga dasar untuk melakukan evaluasi yakni PP No.16 tahun 2021, Permenpora No. 7 tahun 2021 dan FIFA Stadiums Guideline 2021.
Baca juga : Walikota Malang Lakukan Trauma Healing Korban Tragedi Kanjuruhan
"Itu yang digunakan untuk acuan untuk evaluasi stadion ini. Jadi ini juga akan disampaikan kepada TGIPF untuk dibahas, dirangkum yang kemudian dilaporkan kepada Presiden," pungkas Basuki.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya