Dark/Light Mode

BNPT Ajak Ratusan Alumni Ponpes Al-Falah Ploso Lawan Propaganda Intoleransi, Radikalisme Dan Terorisme

Senin, 17 Oktober 2022 22:04 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengajak alumni Pondok Pesantren Al-Falah Ploso untuk menyebarkan narasi moderat dalam melawan propaganda intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Boy Rafli menilai cara tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyalahgunaan narasi agama yang kerap digunakan kelompok teror dalam menarik simpati.

Baca juga : Kepala BNPT: Kumandangkan Persatuan Dalam Melawan Radikalisme

"Membangun semangat Islam yang penuh toleransi, melawan narasi kebencian oleh kelompok teror agar tidak diikuti masyarakat kita, memberikan pesan-pesan yang meningkatkan kewaspadaan terhadap narasi kebencian," ungkap Boy, dalam Halaqah Kebangsaan BNPT dan Rakerwil Ittihadul Mutakhorrijin Al-Falah Ploso (IMAP) Jateng-DIY, Senin (17/10).

Boy Rafli optimis, dengan ilmu yang dipelajari selama mondok di Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, alumni IMAP dapat menjadi mitra strategis BNPT RI dalam melakukan kontra narasi. Dia pun mengatakan kerja sama formal penanggulangan terorisme dengan IMAP akan segera dijajaki.

Baca juga : Boy Rafli Amar, Tokoh Penanggulangan Radikalisme dan Terorisme

"IMAP sebagai alumni santri yang memiliki pengalaman yang lebih dapat membangun semangat membentuk perlawanan segala bentuk narasi intoleransi yang tidak sejalan dengan negara," tutupnya.

Sementara itu Ketua IMAP Jateng-DIY, K.H. Shohibul Ulumim Nafi'a, menyatakan IMAP akan turut aktif melawan propaganda intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Baca juga : BNPT Ajak Masyarakat Ikut Lawan Propaganda Radikal Di Medsos

"Kami sadar kewajiban penanggulangan paham tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab BNPT tapi juga kita semua terlebih kami halaqah pesantren, wajib bagi kita berpartisipasi dalam penanggulangan paham-paham tersebut," katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.