Dark/Light Mode

Moeldoko: Pengembangan Bandara Haji Raja Abdullah Harus Segera Terlaksana

Kamis, 27 Oktober 2022 17:32 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) menerima kedatangan Gubernur Kepri Ansar Ahmad (kanan) dan Bupati Karimun Aunur Rafiq, di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (27/10). (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) menerima kedatangan Gubernur Kepri Ansar Ahmad (kanan) dan Bupati Karimun Aunur Rafiq, di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (27/10). (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pentingnya percepatan pembangunan dan pengembangan Bandara Haji Raja Abdullah, di Pulau Karimun Besar, Kepulauan Riau (Kepri). Menurutnya, kebutuhan jasa transportasi udara harus segera terpenuhi untuk mendukung peningkatan dan perekonomian serta perdagangan di Karimun dan sekitarnya. 

“Saya berharap, pembangunan dan pengembangan Bandara Haji Raja Abdullah segera terlaksana dan fasilitasnya dapat terus ditingkatkan,” kata Moeldoko, saat menerima kedatangan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad dan Bupati Karimun Aunur Rafiq, di Gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (27/10). 

Baca juga : Ganjar Dorong Pengembangan 6 Bandara Komersil Dan Perintis Di Jateng

Ansar Ahmad dan Aunur Rafiq sengaja menghadap Moeldoko terkait rencana pembangunan dan pengembangan Bandara Haji Raja Abdullah. Moeldoko mengatakan, secara geografis Bandara Haji Raja Abdullah sangat strategis karena berada pada jalur lintas pelayaran terpadat kedua di Indonesia, yakni berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Untuk itu, diperlukan pengembangan dari segi fasilitas dan operasional guna mewujudkan Nawa Cita Presiden Jokowi.

“Yakni sebagai bandara daerah perbatasan yang merupakan garda terdepan NKRI,” ujarnya. 

Baca juga : Moeldoko Sebut Senjata Yang Dibawa Perempuan Bercadar Adalah Rakitan

Ansar Ahmad menyampaikan, pembangunan pengembangan Bandara Haji Raja Abdullah merupakan kerja kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, yakni Kementerian Perhubungan, Pemprov Kepri, dan Pemkab Karimun.  “Pemerintah Daerah, dalam hal ini Provinsi Kepri dan Kabupaten Karimun memberikan dukungan pengadaan dan pembiayaan lahan,” kata Ansar.

Ia menerangkan, pada September 2022 telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Kemenhub, Pemprov Kepri, dan Pemkab Karimun, terkait pengendalian tata ruang pada Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), Batas Kawasan Kebisingan (BKK), dan Daerah Lingkungan Kerja.

Baca juga : Moeldoko: Penanganan Konflik Sosial di Pulau Haruku Sudah Ada Kemajuan

Bandara Raja Haji Abdullah berdiri di atas lahan seluas 72.000 meter persegi. Bandara memiliki landasan pacu sepanjang 1.400 meter, dengan kapasitas tiga pesawat tipe Cassa 212 atau satu pesawat ATR 72.600. 

Pengembangan Bandara dilakukan dengan menambah panjang dan luas landasan pacu, yakni 2.000 meter x 45 meter. Sesuai dengan perencanaan, pembangunan dan pengembangan landasan pacu tersebut dilakukan secara bertahap hingga Desember 2024.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.