Dark/Light Mode

Menpora Apresiasi Kreator Aplikasi Difabel yang Karyanya Hingga ke Amerika

Selasa, 30 Juli 2019 08:22 WIB
Hari Senin (29/7) malam, Menpora Imam Nahrawi menerima audiensi Anjas Pramono di Kediaman Rumah Dinas Jalan Widya Chandra III Nomor 14, Jakarta. (Foto : Kemenpora).
Hari Senin (29/7) malam, Menpora Imam Nahrawi menerima audiensi Anjas Pramono di Kediaman Rumah Dinas Jalan Widya Chandra III Nomor 14, Jakarta. (Foto : Kemenpora).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Imam Nahrawi bangga atas prestasi Anjas Pramono, pemuda difabel yang berhasil menciptakan salah satu karya membuat aplikas Difodeaf.

Aplikasi dapat mengubah bahasa (Indonesia, Inggris) menjadi gambar bahasa isyarat yang lebih disegmentasikan ke anak-anak.

"Alhamdulillah saya mendapat undangan ke salah satu universitas terkenal di Amerika sekaligus ke White House untuk mempresentasikan aplikasi ini bulan September mendatang," ujar pemuda 22 tahun ini saat bertemu Menpora Imam Nahrawi di Kediaman Rumah Dinas Jalan Widya Chandra III Nomor 14, Jakarta, Senin (29/7) malam.

Baca juga : Kasyfi Diundang Dubes RI Hingga Disaksikan Melania Trump

Pemuda asal dari Desa Besito, Gebong, Kudus, Jawa Tengah ini juga menyampaikan aplikasi yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya saat mengunjungi tempat-tempat pariwisata yang menurutnya belum ramah disabilitas yang disebutnya Locable (Location for Difable).

"Ketika saya sampai tempat pariwisata itu saya bingung karena tidak ada lift, eskalator dan bidang miring yang saya temukan jadi nganggur ngga ngapa-ngapain karena ternyata tempatnya ngga ramah disabilitas, dari itu saya membuat aplikasi agar dapat melihat tempat umum mana saja yang sudah ramah disabilitas," ulas Mahasiswa Teknik Informatika 2016, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur ini.

Putra pasangan Sukamto dan Sri Susilowati ini berharap pemerintah kedepan dapat lebih memperhatikan kaum disabilitas baik untuk infrastrukturnya, pendidikan hingga kesempatan untuk bekerja agar dapat disamaratakan.

Baca juga : Las Vegas Diserbu Belalang, Orang Amerika Bicara Kiamat

"Kaum disabilitas itu kebanyakan wirausaha bukan apa-apa karena memang terpaksa karena tidak ada lapagan pekerjaan yang sesuai meski di beberapa kementerian saat ini menyediakan jalur khusus menjadi PNS untuk kaum minoritas ini tapi angkanya masih terlalu sedikit," katanya.

Menurut Menpora sosok Anjas memberikan inspirasi positif untuk mengembangkan beberapa program unggulan di Kemenpora. "Inpirasi Anjas ini dapat mendorong percepatan di beberapa program kementerian/lembaga khususnya untuk memaksimalkan implementasi UU Disabilitas melalui Kemenpora karena kita sudah buktikan PNS untuk Disabilitas," ujar Menpora.

"Apa yang menjadi ide dan gagasan Anjas ini perlu kita dukung agar anak-anak kita dan saudara-saudara kita dengan segala keterbatasannya bisa kita support menembus batas, selamat jalan semoga sukses," kata Menpora.

Baca juga : DPD Apresiasi Prestasi Banyuwangi

Turut mendampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Wisler Manalu, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Abdul Rafur, Sesdep Amar Ahmad dan Staf Khusus Komunikasi dan Kemitraan Zainul Munasichin. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.