Dark/Light Mode

Las Vegas Diserbu Belalang, Orang Amerika Bicara Kiamat

Minggu, 28 Juli 2019 05:01 WIB
Belalang/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Belalang/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kawasan Las Vegas Strip, Amerika Serikat, diserbu belalang selama pekan ini. Kehadiran belalang yang banyak itu membuat panik orang Amerika. Mereka mengaitkannya dengan kiamat.  

Dikutip dari CNN, serbuan belalang ini mengejutkan karena banyaknya melebihi jumlah manusia yang tinggal di Las Vegas. Belalang tersebut beterbangan mengitari lampu-lampu neon, hotel, tempat hiburan, dan memenuhi jalanan maupun trotoar.

Kejadian ini tidak biasa. Sebab, migrasi belalang biasanya tidak terjadi di musim panas, melainkan saat musim dingin atau semi.

Baca juga : Wabup Lebak Tegaskan Kasepuhan Cilebang Menjadi Desa Adat

Peneliti Badan Agrikultur Nevada, Jeff Knight, mengatakan, kejadian langka itu bukanlah pertanda akhir zaman. Walaupun datang dalam kawanan yang besar, ia memastikan hewan itu tak berbahaya.

"Mereka tak membawa penyakit atau menggigit. Dan mereka bukan spesies yang kami kategorikan akan membawa masalah," kata Knight seperti dikutip dari AFP, Sabtu (27/7).

"Mereka kemungkinan besar tak akan membuat kerusakan," sambungnya.

Baca juga : Mahathir Belasungkawa Atas Meninggalnya Arsitek Menara Kembar Petronas

Walaupun dinyatakan tidak berbahaya, namun serbuan belalang berukuran sekitar 3,80 centimeter tersebut tetap membuat takut sebagian orang. 

Foto dan video belalang berwarna dominan abu-abu dengan garis-garis hitam itu menyebar di sosial media. Ada komentar-komentar lucu, tapi juga banyak juga yang merasa takut dan khawatir.

Peneliti Badan Agrikultur Nevada, Knight memastikan keberadaan belalang tersebut tidak akan lama. Paling lama dua pekan. Setelah itu, mereka akan bergerak ke tempat lain.

Baca juga : Hajar Persija, Tira Persikabo Juara Klasemen

"Mereka terus bergerak. Pada dasarnya mereka datang, tinggal dan kemudian di malam hari mereka akan pergi dan terbang," jelasnya.

Di sisi lain, berdasarkan keterangan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, salah satu penyebab munculnya kerumunan belalang itu antara lain karena dipengaruhi peralihan musim. Salah satu kota terpadat di negara bagian Nevada itu memang sempat mengalami curah hujan besar di tahun ini. Hampir dua kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Kondisi tersebut kemudian memicu munculnya belalang dalam jumlah besar, setelah kemudian beralih ke musim panas. Serangan belalang saat ini disebut-sebut termasuk serangan serangga terparah dalam sejarah dunia. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.