Dark/Light Mode

Piala Presiden, Apresiasi Dari Negara Untuk Karya Jurnalistik Terbaik

Senin, 15 Juli 2019 15:48 WIB
Ketua Panitia Lomba Piala Presiden Kompetisi Nasional Media Margiono (kanan) bersama Direktur Komunikasi Piala Presiden Usman Kansong dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (15/7). (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka)
Ketua Panitia Lomba Piala Presiden Kompetisi Nasional Media Margiono (kanan) bersama Direktur Komunikasi Piala Presiden Usman Kansong dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (15/7). (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jika sebelumnya Piala Presiden diperebutkan olahragawan, seperti di cabang olahraga sepak bola dan tinju, kali ini apresiasi dari kepala negara juga akan menyasar jurnalis, penulis dan pegiat media sosial.

Perhelatan itu diberi nama Piala Presiden Kompetisi Nasional Media. Meskipun pialanya diberikan oleh Presiden, Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Kompetisi Nasional Media Margiono memastikan tak ada intervensi presiden di ajang ini.

Para juara ditentukan sepenuhnya oleh independensi tim juri yang ditunjuk panitia. "Seperti Piala Presiden di sepakbola, itu adalah apresiasi kualitas terbaik di sepakbola. Yang menang bukan yang senang sama pemerintah, atau sebaliknya. Kami tetap mengedepankan profesionalisme," kata Margiono dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (15/7).

Baca juga : Di Periode Kedua Jokowi Siap Hapus Praktik Pungli

Berikut videonya:

Selama ini, lanjut Margiono, penghargaan untuk wartawan datang dari Dewan Pers. Sedangkan Piala Presiden, merupakan apresiasi dari negara untuk karya jurnalistik terbaik.

Terkait hal ini, Direktur Komunikasi Piala Presiden Usman Kansong mengatakan, tujuan penyelenggaraan event Piala Presiden Kompetisi Nasional Media ini adalah untuk menyerap masukan kepada pemerintah, untuk mempercepat kemajuan Indonesia.

Baca juga : Demi Tampung Turis Asing Bandara Manado Diperluas

"Kita menginginkan karya jurnalistik yang kritis, tapi memberikan solusi. Bukan cuma kritik yang nyinyir. Juga bukan puja-puji. Intinya, harus bersifat konstruktif atau membangun," kata Usman Kansong.

Piala Presiden Kompetisi Nasional Media ini adalah yang pertama kali diselenggarakan, dan rencananya akan digelar setiap tahun.

"Kompetisi ini dibagi menjadi beberapa kategori seperti media cetak atau siber, televisi, radio, ataupun media sosial seperti Youtube. Bentuknya bisa berita, feature, indepth reporting atau dokumenter, artikel opini, ataupun tajuk rencana," kata Koordinator Acara, Agus Sudibyo.

Baca juga : JK: Jatah Menteri Untuk Parpol Koalisi Itu Wajar

Tak hanya untuk wartawan, lomba ini juga bisa diikuti oleh masyarakat umum atau penulis berupa artikel opini yang tayang di media. Atau, karya audio visual yang disebarkan melalui media sosial. Untuk kategori ini bisa diikuti oleh youtuber atau penggiat medsos.

Ada empat tema besar dalam lomba ini. Pertama, Persatuan dan Kerukunan Bangsa. Kedua, Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Berkesejahteraan Sosial. Ketiga, Pendidikan dan Pengembangan SDM di Era 4.0. Keempat, Pengembangan Industri Berbasis Pemanfaatan Teknologi Digital.

Pendaftaran untuk mengikuti kompetisi ini dibuka sejak Senin (15/7) sampai pertengahan Oktober mendatang. Khusus untuk artikel atau opini, panitia menerima karya yang terbit di media massa sejak Januari 2019. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.