Dark/Light Mode

Jelang Nataru, Menhub Minta ASDP Bersiap

Kamis, 3 November 2022 21:37 WIB
Forum Diskusi Transportasi Sinergi untuk Negeri: Kolabroasi Stakeholder Mendukung Kelancaran Angkutan Penyeberangan Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 yang digelar Bisnis Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). (Foto: Ist)
Forum Diskusi Transportasi Sinergi untuk Negeri: Kolabroasi Stakeholder Mendukung Kelancaran Angkutan Penyeberangan Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 yang digelar Bisnis Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengajak seluruh stakeholder bersinergi menghadapi Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Permintaan itu merujuk potensi kenaikan jumlah penumpang dan barang selama momen libur Nataru, sejalan dengan pelonggaran mobilitas pasca pandemi Covid-19.

"Dalam mewujudkan angkutan penyeberangan yang tangguh dan berkeselamatan, kolaborasi antara stakeholder menjadi aspek penting," tegasnya dalam Forum Diskusi Transportasi bertajuk 'Sinergi untuk Negeri: Kolabroasi Stakeholder Mendukung Kelancaran Angkutan Penyeberangan Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 yang digelar Bisnis Indonesia dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (3/11).

BKS-sapaan akrab Budi Karya mengaku  Kemenhub telah mulai mempersiapkan diri untuk menyukseskan perhelatan tahunan setelah sempat 2 tahun berturut-turut tidak ada aktivitas mudik karena pandemi Covid-19.

Pada tahap awal, kata BKS, Kemenhub telah menggelar inspeksi keselamatan atau ramp check sarana dan prasaran transportasi termasuk di angkutan penyeberangan.

Ia juga menekankan kesiapan sarana dan prasarana transportasi dilihat lagi untuk memastikan kelaikan lagi dan untuk mengantisipasi potensi lonjakan penumpang.

Baca juga : Piala Dunia Qatar, Cafu Yakin Brazil Juara Dunia

"Pelabuhan penyeberangan merupakan salah satu simpul transportasi yang akan mengalami peningkatan intensitas dalam melayani angkutan barang dan penumpang saat Nataru," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman angkutan Lebaran 2022, eks Dirut Angkasa Pura ll ini menilai, masyarakat sangat antusias melakukan perjalanan darat dengan harapan mendapatkan pengalaman perjalanan yang selamat aman nyaman dan sehat. Selain itu, masyarakat juga berharap proses antrean di pelabuhan penyeberangan bisa lebih lancar lagi.

Pada Angkutan Lebaran 2022, ASDP Indonesia Ferry melayani sekitar 4,93 juta penumpang dan 1,18 juta unit kendaraan di 13 lintasan penyeberangan.

"Saya mengimbau kepada PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator dan semua stakeholder penyedia angkutan penyeberangan mempersiapkan diri dengan meningkatkan kuantitas jumlah kapal dan kualitas pelayanan agar layanan Nataru berjalan lancar,” katanya.

Secara khusus, Menhub meminta BUMN penyeberangan ini menggencarkan sosialisasi layanan tiket elektronik Ferizy di empat pelabuhan utama.

Keempat pelabuhan penyeberangan itu adalah Merak Banten, Bakauheni Lampung, Ketapang Banyuwangi dan Gilimanuk Bali.

Baca juga : Jangan Keliru, Menilai Sirup Obat Yang Aman, Ini Saran Prof. Tjandra

Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Kemenhub, Junaidi memprediksi jumlah penumpang yang melakukan mobilitas pada Nataru tahun ini sebanyak 60,6 juta atau sebesar 22,4 persen dari jumlah penduduk di Indonesia.

Hasil tersebut didapat dari survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi. Dari hasil tersebut, sebanyak 12,3 persen di antaranya atau sebesar 7,5 juta orang melakukan pergerakan dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) atau sebesar 12,3 persen untuk keperluan natal dan tahun baru sekaligus melakukan aktivitas di daerah wisata.

"Prediksi puncak arus mudik untuk Nataru pada 24 dan 25 Desember. Kemudian, puncak pergerakan pada tahap 2 yakni, 31 Desember dan 1 Januari 2023," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, implementasi tiket elektronik Ferizy terus mengalami perbaikan sejak diterapkan pertama kali pada 1 Mei 2020.

Khusus Ferizy Cashless Go-Show, kata Ira, sudah hadir di 40 unit pelabuhan terdiri atas 27 pelabuhan ASDP dan 13 non-ASDP.

Sementara, sisa yang belum melakukan digitalisasi sebanyak lima pelabuan akan diimplementasikan sekitar November 2022. Kelimanya adalah Pagimana, Hunimua, Waipirit, Galala, dan Namlea.

Baca juga : Perpanjang Kontrak, Conte Bakal Awet Bersama Spurs

Sampai saat ini, ASDP secara terus menerus melakukan penyempurnaan terhadap e-ticketing system Ferizy sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memastikan pengguna jasa mendapatkan layanan dan experience yang baik dalam menggunakan aplikasi Ferizy.

"Secara keseluruhan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap untuk melaksanakan Kegiatan Posko Angkutan Nataru dengan persiapan di antaranya mulai dari aspek keselamatan, operasional, pelayanan, dan e-ticketing system," kata Ira.

Khusus di lintasan Merak-Bakuheni, lanjut Ira, ASDP bersama dengan stakeholder terkait akan meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan melakukan strategi di antaranya mengimplementasi skema delaying system (screening) di lima Rest Area Jalan Tol dan tiga Rumah Makan di Jalur arteri.

Selain itu, optimalisasi proses screening, di mana pengguna jasa yang belum bertiket disaring dan diedukasi oleh petugas pelayanan Ferizy di delapan titik buffer zone.

"ASDP selalu mendorong pengguna jasa agar melakukan reservasi tiket online jauh hari sebelum melakukan perjalanan. Hal ini untuk mengatur pergerakan kendaraan yang masuk ke dalam pelabuhan di setiap jam merata dan terkendali sesuai dengan kapasitas terpasang (supply) dan alokasi zonasi area siap muat yang tersedia," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.