Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

30 Provinsi Catat Lonjakan Kasus Covid Dalam Sepekan, Positivity Rate 15,98 Persen

Jumat, 4 November 2022 17:02 WIB
Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/11). (Foto: YouTube)
Juru Bicara Kemenkes, dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/11). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril mengumumkan, ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus dalam sepekan terakhir.

Per Kamis (3/11), tercatat 4.951 kasus harian dari 30.988 orang yang dites. Atau meningkat 78 persen. Sehingga positivity rate-nya menjadi 15,98 persen. 

Sementara positivity rate PCR, tercatat 32,43 persen. Karena ada 4.361 orang positif Covid, yang diperoleh dari tes PCR terhadap 13.522 orang. 

Sedangkan positivity rate antigen, mencapai 3,63 persen. Angka ini diperoleh dari 566 orang yang positif antigen, dari 17.466 orang dites antigen.

Baca juga : Cegah Lonjakan Kasus Ginjal Akut, Pemerintah Genjot Surveilans

Faktanya, dalam empat hari terakhir, kasus Covid Indonesia memang melonjak. Pada 31 Oktober, jumlah kasus harian hanya 2.457.

Namun, esoknya, kasus harian Covid naik hingga melebihi angka 4.700. Bahkan kemarin, angkanya nyaris 5.000 atau tepatnya 4.951.

"Kenaikan kasus ini memang tidak terlalu tinggi, dibanding dengan masa sub Omicron yang lalu. Yaitu BA.4 atau BA.5," ujar Syahril dalam konferensi pers virtual, yang dipantau dari kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Jumat (4/11).

Penambahan, tak hanya terjadi pada kasus harian. Tetapi juga kasus meninggal.  Pada 30 Oktober, jumlah kasus meninggal mencapai angka 26. Kemudian, pada 31 November, naik jadi 34. 

Baca juga : Menkes: Jangan Terlena, Waspada Lonjakan Kasus Covid Di Awal 2023

Tanggal 1 dan 2 November, stabil di angka 32. Kemudian pada 3 November, tercatat 42 kasus meninggal dunia. 

"Ini menjadi catatan bagi kita semua, bahwa pandemi masih ada di sekitar kita," tegas Syahril.

Dia bilang, saat ini, ada 28 negara yang mengalami kenaikan kasus. Termasuk, tetangga dekat kita, Singapura.

"Penambahan kasus ini terkait subvarian XBB dan BQ.1," imbuhnya.

Baca juga : Prinsip Inklusi Harus Ditanamkan Dalam Sistem Pendidikan Nasional

Testing Mau Ditambah

Sejak 25 Oktober, angka positivity rate harian memang terus meningkat. Selalu di atas angka 10 persen. Dan tiga hari terakhir, angkanya konstan di atas 15 persen.

"Ini sangat terkait dengan jumlah testing kita, yang tidak terlalu tinggi. Harapannya, dengan dugaan munculnya varian atau subvarian baru, kita akan meningkatkan jumlah testing," tutur Syahril. ■

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.