Dark/Light Mode

BNPB: Lebih Dari 200 Rumah Rusak Akibat Gempa 6,9 SR

Sabtu, 3 Agustus 2019 13:48 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo (kedua kiri) saat meninjau wilayah terdampak gempa 6,9 SR di wilayah Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8). (Foto: Humas BNPB)
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo (kedua kiri) saat meninjau wilayah terdampak gempa 6,9 SR di wilayah Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, rumah yang rusak akibat gempa 6,9 SR yang mengguncang Banten pada Jumat (2/8), diperkirakan mencapai lebih dari 200 unit.

"Data sementara mendekati 200, mungkin bisa bertambah," kata Kepala BNPB Doni Monardo, dalam rapat penanganan gempa Banten di Kantor Camat Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8).

Baca juga : Mamberamo Tengah Papua Diguncang Gempa 5,2 SR

Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Bupati Pandeglang Irna Narulita dan sejumlah pejabat lainnya.

Dalam data kerusakan akibat gempa 6,9 SR sebelumnya, tercatat 163 unit rumah rusak di 36 kecamatan di sembilan kabupaten/kota. 102 di antaranya ada di Kabupaten Pandeglang, yang tersebar di 13 kecamatan. Di Kota Sukabumi, terdapat 26 rumah rusak yang tersebar di 15 kecamatan, Kabupaten Cianjur enam rumah rusak di satu kecamatan, dab Kabupaten Bandung Barat tujuh rumah rusak di satu kecamatan.

Baca juga : PSSI Siap Jadi Tuan Rumah Piala Asia U-16

Di Kabupaten Sukabumi 15 rumah rusak di dua kecamatan, Kota Bogor satu rumah rusak di satu kecamatan, Kabupaten Garut empat rumah rusak di satu kecamatan, Kabupaten Bandung satu rumah rusak di satu kecamatan, Provinsi Lampung satu rumah rusak di satu kecamatan. Di Kabupaten Pandeglang rumah yang mengalami kerusakan tersebar di Kecamatan Banjar, Bojong, Patia, Picung, Saketi, Jiput, Sobang, Cikeusik, Mandalawangi, Pulosari, Panimbang, Cisata, Sumur, Carita, Angsana, Munjul.

Sebelumnya Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah terjadi gempa 7,4 SR yang dimutakhirkan menjadi 6,9 SR pada Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB, yang berjarak 147 km arah barat daya Sumur, Banten.

Baca juga : Relokasi Korban Gempa Palu Terganjal Status Tanah

Gempa ini diyakini berpotensi tsunami di sejumlah wilayah seperti Lampung dan Pandeglang, sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami, yang kemudian diakhiri pada Jumat (2/8) pukul 21.35 WIB. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.