Dark/Light Mode

Kemenhub Uji Coba Kereta Api Pertama Di Sulawesi

Jumat, 9 Desember 2022 17:02 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan uji coba pengoperasian terbatas KA Makassar - Parepare di Stasiun Ramang-ramang, Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (2/12)/Dok Kemenhub
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan uji coba pengoperasian terbatas KA Makassar - Parepare di Stasiun Ramang-ramang, Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (2/12)/Dok Kemenhub

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji coba pengoperasian kereta api Makassar – Parepare, yang merupakan kereta api pertama yang ada di Sulawesi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan soft launching (pengoperasian terbatas) jalur ruas Pangkajene Kepulauan (Pangkep) – Maros, yang menjadi bagian dari proyek pembangunan Kereta Api Makassar – Parepare, Jumat (2/12).

“Ini menjadi momen bersejarah, karena cita-cita kita mempunyai kereta api di Sulawesi dapat terwujud, sesuai paradigma pembangunan Indonesia sentris yang tidak terpusat di Jawa. Pada Mei 2023, kita akan lakukan grand launching dan diharapkan akan dihadiri oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Menhub.

Sebelumnya, pada Oktober 2022, telah dioperasikan secara terbatas jalur kereta api dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu sepanjang 66 kilometer yang melewati tujuh stasiun. Jalur ini dilayani kereta wisata dan sudah bisa digunakan masyarakat secara terbatas.

Saat meninjau, Menhub menjajal jalur tersebut menggunakan kereta wisata dari Stasiun Maros ke Stasiun Pangkajene dan Stasiun Ramang-ramang, yang memiliki objek wisata bernama Ramang-ramang.

Baca juga : Pemerintah Bantu UMKM Mendapatkan Akses Permodalan Dari Investor

Menhub mengatakan, upaya soft launching ini dilakukan untuk mengenalkan kereta api ini kepada masyarakat Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

"Kita lakukan bertahap dan tiketnya digratiskan sampai Desember 2022. Ini dilakukan agar masyarakat semakin percaya menggunakan Kereta Api Trans Sulawesi, dan dapat mengunjungi sejumlah objek wisata yang berada di sekitar stasiun yang dilewati. Seperti objek wisata Ramang-ramang," ucap Menhub.

Stasiun yang dilewati antara Stasiun Maros dan Mangilu memiliki sejumlah objek wisata, yakni: Wisata Alam Anjungan Sumpang Binangae dan Wisata Alam Pantai Ujung Batee dekat Stasiun Barru; Wisata Alam Pantai Laguna dan Wisata Alam Pantai Laona yang dekat Stasiun Tanete Rilau.

Kemudian, terdapat Wisata Alam Sorongan dekat Stasiun Mandele; Wisata Alam Telaga Biru Segari dekat Stasiun Ma'rang;  dan  Wisata Mangrove Dewi Biringkassi dekat Stasiun Labakkang Wisata, dan Ramang-ramang yang berada di dekat Stasiun Ramang-ramang.

Pada Februari 2023, akan disediakan angkutan bus dengan Skema Buy The Service dari Stasiun Ramang-ramang ke Stasiun Maros menuju Bandara Sultan Hasanuddin sebagai sarana integrasi antarmoda, sekaligus akses untuk berkeliling tempat wisata sebagai angkutan dari dan ke stasiun.

Baca juga : Ganjar Targetkan 100 Persen MPP Di Jateng

Selanjutnya, pada Maret 2023 akan beroperasi kereta api penumpang perintis dan kereta api barang Stasiun Maros- Stasiun Garongkong sepanjang 80 kilometer dan Tonasa -Garongkong sepanjang 66 kilometer yang ditargetkan pada bulan Maret 2023.

Pada bulan Mei 2023, akan menambah panjang jalur yang beroperasi, yaitu mulai Stasiun Mandai-Stasiun Garongkong sepanjang 84 kilometer melalui 10 stasiun.

Sebelum dilakukan uji coba pengoperasian, telah dilakukan serangkaian uji coba seperti: safety assessment, sertifikasi, dan uji coba operasi, untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan.

Selain itu, selama masa uji coba dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kecepatan kereta api dan waktu tunggu kedatangan antarkereta (headway) yang lebih singkat.

Jalur kereta api Makassar – Parepare memiliki panjang total 142 kilometer, merupakan bagian dari rencana pembangunan kereta api Trans Sulawesi yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sulawesi.

Baca juga : Fenomena Demo Kertas Putih

Proyek pembangunan kereta Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015, menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan, yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN).

Kereta Api Makassar – Parepare mengimplementasikan UU Perkeretaapian karena memiliki operator prasarana, operator sarana, dan melibatkan badan usaha.

Proyek kereta api ini melayani konektivitas pada 5 wilayah Kabupaten/Kota Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar dan Kota Parepare.

Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar – Parepare juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik, karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulawesi Selatan.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Aras dan Anggota Komisi V DPR Muhammad Aras, Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Pangkajene Kepulauan  H. Muhammad Yusran Lalogau, Wakapolda Sulsel Brigjen Chuzaini Patoppoi, Plt. Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Kepala Balai Teknik Kereta Api Sulawesi Selatan Amanna Gappa, para pengamat transportasi, dan segenap Forkopimda Sulawesi Selatan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.