Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Fenomena Demo Kertas Putih

Senin, 5 Desember 2022 06:10 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelombang demonstrasi menolak kebijakan lockdown di beberapa kota besar China masih berlangsung sampai saat ini. Para demonstran mengangkat kertas putih sebagai bentuk pembangkangan terhadap pemerintah yang ngotot dengan kebijakan nol Covid. Di sisi lain, kertas putih dimaknai juga sebagai sensor adanya perbedaan pendapat. Fenomena demonstrasi kertas putih mengingatkan kebangkitan Arab Spring pada tahun 2011. Kekacauan geopolitik beberapa negara Arab dipicu oleh krisis kepercayaan terhadap pemerintah.

“Tanda-tanda perubahan zaman, Mo,” celetuk Petruk, sok tahu. Romo Semar hanya mesem, tidak mau komentar banyak tentang politik. Apalagi politik negara lain. Romo semar sedang galau banyak saudara kita yang jadi korban gempa di Cianjur minggu lalu. Gempa Cianjur belum selesai muncul letusan Gunung Semeru di Jawa Timur. Konon letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut sering dikaitkan dengan mitos suksesi kepemimpinan Nusantara.

Baca juga : Rambut Putih Pilihan Rahwana

Seperti biasa, Romo Semar menikmati sarapan pagi dengan ubi rebus dan kopi pahit. Kepulan asap rokok klobot dibiarkan menari liar mengikuti sanubari. Semar flashback ke zaman Mahabarata, ketika Duryudana ingkar janji terhadap Kresna untuk mengembalikan Kerajaan Hastina kepada Pandawa.

Kocap kacarito, Pandawa mengutus Prabu Kresna sebagai duta pamungkas untuk meminta kembali separuh Kerajaan Hastina dan Kerajaan Amarta. Karena satria Pandawa telah selesai menjalani hukuman selama dua belas tahun di hutan, ditambah hukuman satu tahun menyamar sebagai sudra pascakalah main dadu. Prabu Duryudana dan Kurawa berjanji untuk mengembalikan Kerajaan Hastina segera kepada Pandawa.

Baca juga : Srikandi Di Balik Suksesnya KTT G20

Prabu Kresna tidak sendirian datang ke Hastina. Kresna didampingi empat dewa dari khayangan yaitu Dewa Narada, Kanwa, Janaka, dan Parasu. Para dewa datang sebagai saksi atas dikembalikannya Kerajaan Hastina kepada Pandawa. Dari pihak Kurawa hadir beberapa sesepuh kerajaan seperti Resi Bisma, Durna, Drestarastra, dan Dewi Gendari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.