Dark/Light Mode

Mendikbudristek Dorong Pemimpin UPT Jadi Motor Perubahan

Minggu, 18 Desember 2022 17:16 WIB
Foto: Humas Kemendikbudristek.
Foto: Humas Kemendikbudristek.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendikbudristek didukung dengan peran pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di 34 provinsi se-Indonesia, yang mampu menjadi motor perubahan.

Hadir langsung Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sebagai narasumber dalam sesi diskusi kegiatan Leadership Development Program (LDP) untuk para Kepala UPT di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD, Dikdas, dan Dikmen).

Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Ditjen GTK dan Ditjen Pendidikan Vokasi yang dimoderatori oleh Dirjen PAUD, Dikdas,dan Dikmen, Iwan Syahril.

Mengawali perbincangan, Dirjen Iwan menyampaikan, Mendikbudristek Nadiem hadir untuk berbagi pengalamannya sebagai pemimpin.

Baca juga : Pemerintah Dorong Pertumbuhan Start-Up di Sektor EBT

"Untuk menjadi pemimpin perubahan di masing-masing provinsi, kita perlu mendapatkan pengalaman dari Mendikbudristek sebagai pemimpin," ujar Iwan, seperti keterangan yang diterima RM.id, Minggu (18/12).

Dalam paparannya, Nadiem menjelaskan, terdapat tiga poin penting terkait kepemimpinan. Pertama, kepemimpinan yang sejati itu sangat menyakitkan (painful). Kepemimpinan, katanya, tidak sekadar memimpin orang.

"Pengalaman saya mayoritas pembelajaran saya bermula dari krisis. Jika kita tertantang oleh kesusahan, kita baru sadar di situlah kita berkembang. Kepemimpinan yang sejati itu sangat painful, tidak ada kepemimpinan yang dapat membawa perubahan, tanpa pemimpinnya yang bisa bangkit mengatasi rasa sakitnya itu," tegasnya.

Kedua, Nadiem menyampaikan, sebagai pemimpin tanggung jawabnya adalah menggerakkan perubahan.

"Leadership is change, kita harus membawa perubahan, dan harus perubahan yang positif untuk masa depan," jelas Nadiem.

Baca juga : Perempuan Dukung Perempuan, Faktor Penting Namun Sering Terlupakan

Ketiga, pemimpin harus berani mengambil risiko.

"Jika ingin mencapai perubahan, kita harus siap gagal. Kepemimpinan sejati adalah kemampuan mengambil risiko, menerima kegagalan tapi masih maju tak gentar dengan adanya kemungkinan akan gagal, namun kita harus percaya bahwa akan ada keberhasilan," imbuh dia.

Selanjutnya, Dirjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen menanyakan siapa sosok yang menginspirasi Nadiem dalam menjadi pemimpin.

Eks bos GoJek Indonesia ini pun menyebut bahwa Ki Hadjar Dewantara adalah sosok yang menginspirasinya. Selain itu, sosok yang menginspirasinya adalah orang-orang yang bekerja dengannya, yang dapat memberikan input terkait strategi pendidikan.

"Saya berproses bersama mereka, di mana mereka dapat memprotes, mengkritik, berdebat secara terbuka dengan saya, mereka adalah aset, tim saya adalah mentor saya,” jelas Menteri Nadiem.

Baca juga : Muzani Imbau Pemimpin Politik Bersatu Bantu Korban Gempa Cianjur

Salah satu peserta yang hadir yaitu Pelaksana harian (Plh) Kepala BPMP Papua Adrian Howay menilai, manfaat kegiatan ini bagi UPT begitu besar.

"Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat karena kita dibekali menjadi pemimpin yang baik," ungkap Adrian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.