Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dari Dana Desa
Usaha Penduduk Lokal Jadi Masuk Pasar Global
Selasa, 17 Januari 2023 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Program dana desa telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa. Program tersebut membantu masyarakat jadi produktif.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, dana desa ikut berkontribusi dalam mendorong usaha penduduk lokal setempat. Bahkan, produk mereka tidak hanya dinikmati sesama warga lokal saja.
“Sekarang sudah bisa dinikmati banyak orang di luar negeri. Produk desa tembus pasar internasional,” ujar Abdul Halim, dalam keterangannya, kemarin.
Ia mengatakan, pola swadaya warga desa serta kearifan lokal yang memanfaatkan dana desa untuk kebangkitan ekonomi warga mampu meningkatkan kualitas hidup warga desa. Berbagai produk unggulan desa kini telah diterima pasar internasional.
Baca juga : Religius Dan Dekat Dengan Ulama, Ganjar Didoakan Maju Di Pilpres
Di antaranya, sebanyak 600 ton kunyit, temulawak dan jahe dari Ponorogo, yang diterima di pasar India, Bangladesh dan negara-negara Timur Tengah.
Banyak buah-buahan tropis dari Banyuwangi juga telah diekspor ke Singapura, Uni Eropa dan Timur Tengah. Begitu juga dengan produk kerajinan songket dari Deli Serdang yang telah diekspor sampai ke Dubai, Malaysia, Australia, Singapura, Jepang, dan Jerman.
“Ada juga sebanyak 10 ton porang dari Lombok Utara sudah masuk ke pasar Korea, Amerika, dan Jepang,” ungkapnya.
Gus Halim, sapaan akrabnya, juga menyebut bahwa kopi dari Aceh juga semakin banyak peminatnya. Sudah dinikmati oleh banyak masyarakat Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
Baca juga : Ganjar Bawa Jateng Jadi Lumbung Beras Nasional
Tepung mokaf dari Banjarnegara juga laris di Turki, bahkan nilai ekspor dari desa tidak kurang dari Rp 20 miliar.
“Nanti akan banyak lagi produk dari desa di Indonesia berupa kopi, beras organik, rumput laut, vanila, mete, produk anyaman lada putih, hingga ikan koi siap bersaing secara kompetitif dan siap diperdagangkan di pasar internasional,” harapnya.
Tahun 2022 sudah disiapkan sebanyak Rp 70 triliun dana desa. Nantinya akan segera dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi nasional. Program prioritas nasional serta mitigasi penanganan bencana alam dan non alam.
Demi semakin mengoptimalkan pemanfaatan dana desa serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa pihaknya telah memberi arah pembangunan desa.
Baca juga : Dipermak, Desa Wisata Berstandar Internasional Hadir di Sulawesi Utara
Arahan itu untuk pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) desa. SDGs Desa merupakan upaya terpadu yang dihadirkan sebagai alternatif aksi percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di tingkat Desa.
“SDGs Desa sudah disesuaikan dengan konteks atau budaya desa setempat,” ucapnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya