Dark/Light Mode

Akselerasi PSN Sektor Transportasi

Pemerintah Dorong Penggunaan Transportasi Ramah Lingkungan

Selasa, 24 Januari 2023 17:44 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus melakukan upaya untuk mengubah paradigma penggunaan transportasi dengan mendorong masyarakat agar lebih banyak menggunakan transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti transportasi umum, berjalan kaki, ataupun bersepeda. Hal ini juga dilakukan dalam upaya untuk mengurangi tingkat kemacetan, terutama di wilayah DKI Jakarta.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) menyampaikan pentingnya pembangunan Program Strategis Nasional (PSN) infrastruktur transportasi di wilayah DKI Jakarta, mengingat Jakarta merupakan pusat perekonomian Indonesia.

Baca juga : Tak Cuma Kerek Investasi, Perppu Ciptaker Dorong Transformasi Ekonomi Nasional

"Pembangunan PSN sektor transportasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang masif bagi perekonomian baik bagi DKI Jakarta maupun nasional serta dapat memperlancar jalur logistik dari Pelabuhan Tanjung Priok," kata Airlangga, dalam keterangannya, Selasa (24/1).

Percepatan PSN sektor transportasi di wilayah DKI Jakarta seperti MRT North South Line Fase 2A, MRT North South Line Fase 2B, MRT East-West, LRT Jakarta Velodrome-Manggarai, Jaringan enam Ruas Jalan Tol DKI Jakarta, dan Jalan Tol Akses New Priok Eastern Access (NPEA) telah dilakukan Pemerintah. Percepatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan mobilitas masyarakat.

Baca juga : Hong Kong Siap Kucurkan Dana Investasi Ramah Lingkungan di Indonesia

Proyek MRT North South Line Fase 1 yakni Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km telah beroperasi. Sementara, Fase 2 yaitu Bundaran HI-Ancol Barat sedang dalam pengerjaan dan ditargetkan selesai pada 2027. Sedangkan Fase 2A Bundaran HI-Kota dan Fase 2B Kota-Ancol Barat ditargetkan selesai pada 2030.

"Kemudian, LRT Jakarta Velodrome-Manggarai dengan trase kurang lebih sejauh 6 kilometer dengan nilai proyek Rp 5,5 triliun rencananya akan dimulai pada tahun 2023 dan selesai pada 2024," lanjut Airlangga.

Baca juga : YLKI Desak Pemerintah Percepat Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Di Daerah Tertinggal

Upaya penambahan jaringan enam ruas Jalan Tol DKI Jakarta yang terdiri dari Jalan Tol Semanan-Sunter, Sunter-Pulo Gebang, Duri Pulo-Kampung Melayu, Kemayoran-Kampung Melayu, Ulujami-Tanah Abang, dan Pasar Minggu-Casablanca juga telah dilakukan Pemerintah. Dari enam ruas jalan tol tersebut, Jalan Tol Sunter-Pulo Gebang telah beroperasi. Sementara Jalan Tol Semanan-Sunter ditargetkan selesai pada 2024 dan ke empat ruas jalan tol lainnya ditargetkan dapat financial close di tahun 2024.

Kemudian, Jalan Tol NPEA, yang merupakan akses khusus untuk menyambungkan Pelabuhan Tanjung Priok ke Terminal Kalibaru, akan terkoneksi dengan Kawasan Berikat Nusantara dan terhubung dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Dibiayai oleh PT Pelindo, Jalan Tol NPEA akan memiliki panjang 7 kilometer dan estimasi investasi sebesar Rp 3,98 triliun.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.