Dark/Light Mode

Membentuk Karakter Pancasila Lewat Paskibraka Nasional 2019

Jumat, 16 Agustus 2019 11:38 WIB
Menpora Imam Nahrawi bersama calon Paskibraka Nasional 2019. (Foto : Kemenpora)
Menpora Imam Nahrawi bersama calon Paskibraka Nasional 2019. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembentukan karakter Pancasila dengan penuh kedisiplinan dan keakraban, menjadi modal penting bagi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2019 dalam mengemban tugas sebagai pasukan pengibar bendera Merah Putih pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-74 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2019.

"Kami pemuda Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kami pemuda Indonesia bertanah air satu, tanah air Indonesia. Kami pemuda Indonesia berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami pemuda Indonesia bernegara satu, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami pemuda Indonesia menjaga ideologi negara, ideologi Pancasila. Kami pemuda Indonesia selalu taat kepada konstitusi, UUD 1945.

Ikrar Pemuda Indonesia diucapkan oleh anggota Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) Nasional 2019. Itulah janji setia yang terpatri dalam diri setiap anggota Paskibraka. Janji setia kepada NKRI dan berjanji mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Pribadi berkarakter Pancasila itulah yang akan ditempa oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2019 di Wisma Soegondo Djoyopuspito, Cibubur, Jakarta Timur.

Setelah melalui seleksi super ketat di provinsi, 68 putra-putri terbaik dari 34 provinsi Indonesia yang akan menjadi anggota Paskibraka Nasional 2019 digembleng lewat Diklat. Salah satu materi dalam Diklat adalah pembentukan karakter Pancasila yang tercermin dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Baca juga : OSO: Bukan Ideologi Impor, Pancasila Paling Tepat Persatukan Bangsa

Latihan sebulan penuh, dilakukan dalam susana akrab Desa Bahagia. Dalam desa Ba hagia, peserta pelajar ini di ajak menghayati kehidupan berlandaskan Pancasila, serta mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Latihan Kepemimpinan, cara hidup berpikir positif, wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional.

Yang lebih penting adalah keterampilan dan praktek pengibar- an dan penurunan Bendera yang antara lain, latihan Peraturan Baris berbaris (PBB), cara melipat dan menurunkan bendera dengan benar. Menpora Imam Nahrawi menjelaskan, anggota Paskibraka adalah tauladan bagi seluruh anak muda di Indonesia.

Anggota Paskibraka juga menjadi kebanggaan bagi keluarga, dan daerah darimana mereka berasal dan juga kebanggaan negara. “Saya berdoa kalian menjadi generasi yang baik, punya integritas lebih disiplin, lebih solider, respect, dan punya tanggung jawab terhadap masa depan,” kata Imam Nahrawi saat secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Paskib raka Nasional 2019 di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (26/7).

“Suasana Diklat juga harus lebih baik, lebih maksimal, lebih sempurna. Lebih semangat lagi, lebih senang, lebih kompak, karena gerakan satu inci itu akan mempengaruhi kekompakan, lebersamaan, dan keindahan dari gerakan itu semua,” tambahnya.

Seluruh rakyat Indonesia akan tertuju kepada tugas-tugas di Istana Negara. Sebanyak 267 juta warga Indonesia akan memastikan bahwa detik-detik itu berjalan dengan baik, benar, sempurna, hikmat dan menyatukan seluruh emosi, dan energi bangsa pada sebuah kemerdekaan abadi yang harus disela- matkan dan dijaga oleh seluruh anak bangsa.

Baca juga : Pancasila Terlupakan, Pemilu 2019 Gaduh

“Di tangan dan hati kalianlah Bendera Merah Putih akan dikibarkan dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Itulah wujud kehormatan dan martabat bangsa yang harus kalian jaga dengan baik,” kata Imam menyemangati peserta Diklat Paskibraka Nasional 2019.

Imam melanjutkan, dalam Diklat peserta bertemu dengan banyak perbedaan berasal dari berbagai macam provinsi, suku, agama, ras, budaya. Itu artinya, sebuah bangsa yang besar harus menghargai perbedaan. “Maka kita akan sempurna sebagai bang- sa Indonesia dengan mencintai perbedaan itu dan disitulah watak asli kita sebagai bangsa Indonesia. Karena itu, jadikan momentum ini sebagai motivasi bahwa Indonesia besar, Indonesia kokoh karena Bhinneka Tunggal Ika.”

Dengan begitu, dikatakan Imam, Diklat membawa hasil yang gemilang dan akan menjadi sejarah bagi seluruh perserta. “Diklat ini akan berdampak luas bagi kalian dalam membentuk watak, karakter, cita-cita dan harapan kita sebagai putra-putri terbaik bangsa,” terangnya.

Bertugas menjadi Paskibraka Nasional 2019 merupakan bagian dari inti Diklat yang ber- langsung sejak 27 Juli 2018. Se- lain membangun kekompakan, calon anggota Paskibraka juga diharapkan tetap akrab sehingga tercipta rasa kekeluargaan.

Dalam Diklat yang dipelopori Kemenpora RI, anggota Paskibra- ka tak hanya berperan penting saat bertugas mengibarkan bendera pusaka, tapi juga dalam kehidupan di masa depan. Tugas yang lebih penting adalah menjadi suri taula- dan generasi muda kekinian.

Baca juga : Gulat Patok Tiga Emas di Sea Games 2019

“Saya ingin para peserta jadi pelopor mengawal bendera Merah Putih, Mengawal Kebhinnekaan dan Mengawal Bangsa Indonesia. Jadilah kalian sebagai inspirasi, tauladan dan panutan sebagai anak muda hebat yang tidak gampang menyerah dalam kondisi apapun,” ungkap Imam.

“Berterima kasihlah kepada orangtua, pembina, dan pelatih kalian. Selama Diklat, adik-adik akan dibimbing oleh orang-orang yang selama ini sudah mengab- dikan, serta mencurahkan semua ilmunya untuk Paskibraka,” ujar Menpora. [TIM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.