Dark/Light Mode

Gempa Di Turki Dan Suriah

Tim Medis RI Tangani Korban Patah Tulang

Jumat, 10 Februari 2023 07:50 WIB
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono. (Foto: Setkab)
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono. (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia siap mengirim berbagai bantuan untuk korban gempa di Turki dan Suriah. Tak sekadar logistik, bantuan berupa penanganan kesehatan juga diberikan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membentuk Emergency Medical Team (EMT). Demikian penjelasan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono.

EMT merupakan tim medis darurat atau emergency yang diturunkan untuk membantu menangani korban di lokasi ben­cana gempa di Turki dan Suriah. “Kemenkes akan memberang­katkan 6,8 ton logistik kesehatan yang akan dikirimkan sesuai perencanaan prosedur medik yang telah direncanakan pada minggu pertama dan kedua,” ujar Dante, dalam keterangan persnya, kemarin.

Untuk minggu pertama, lan­jutnya, layanan yang paling penting adalah gawat darurat dan prosedur bedah karena korban gempa banyak yang patah tulang dan perlu dioperasi karena luka. Kemudian untuk minggu kedua, adalah penanganan penyakit menular. “Begitu juga penyakit kronik yang berkaitan dengan situasi kondisi tempat pengung­sian yang tidak higienis kami akan bantu tangani,” tuturnya.

Baca juga : 1 WNI Dan Anaknya Meninggal, Menlu Retno Ucapkan Duka Cita

Kemenkes juga akan mengir­imkan sebanyak 62 dokter untuk membantu penanganan korban ben­cana di Turki dan Suriah. Bantuan ini sudah dikomunikasikan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. “Bersyukur kita sudah memiliki dan mempunyai tenaga cadangan kesehatan,” ucap Dante.

Rencananya, pekan ini dokter-dokter itu akan langsung diberangkatkan ke lokasi bencana. Dante menekankan, belajar dari pandemi Covid-19, Kemenkes telah memiliki program tenaga kesehatan cadangan untuk dikerahkan dalam berbagai kejadian bencana, mulai dari bencana nonalam hingga bencana alam.

Pihaknya juga telah memiliki perencanaan untuk pengerahan tenaga kesehatan itu. Dia bilang setiap bencana alam ada penanganan yang berbeda. Seperti bencana banjir, bencana gempa, mitigasinya berbeda-beda.

Baca juga : Gempa Turki, Lebih 100 WNI Kehilangan Tempat Tinggal

“Misalnya kalau gempa, kita kirimkan tenaga ortopedi di minggu pertama. Lalu minggu kedua terkait penyakit menular di daerah pengungsian. Mitigasi itu dilakukan untuk ketahanan di masa depan untuk menghadapi kegawatdaruratan,” tukas Dante.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menambahkan, Pemerintah juga membentuk tim pengiriman bantuan pemerintah Republik Indonesia untuk Bencana Gempa Turki-Suriah.

“Pemerintah juga membentuk tim pengiriman bantuan pemer­intah Republik Indonesia untuk Bencana Gempa Turki akan dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” kata Muhadjir.

Baca juga : Lepas Braif Fatari Dan Dutra, Persija Ikat Witan Sulaeman

Ia mengatakan, Tim bantuan terdiri dari EMT berupa tenaga medis yang dikoordinasikan oleh Kemenkes dan Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) dikoordinasikan oleh BASARNAS.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.