Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunci Sukses Menuju Indonesia Emas 2045

Kepala BNPT: Generasi Penerus Harus Miliki Karakter Cinta Tanah Air

Rabu, 1 Maret 2023 18:45 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar berpesan kepada santri dan santriwati untuk miliki karakter cinta terhadap Tanah Air dan keberagaman karena merupakan kunci untuk melawan hambatan dalam mencapai Indonesia emas 2045.

“Mereka akan menjadi pemimpin ke depan yang akan mengisi SDM Indonesia emas 2045, generasi muda kita tentu harus kita isi untuk mencintai bangsanya, mengingatkan hal-hal yang menjadi hambatan untuk maju, yang tidak sesuai dengan Pancasila, nilai adat budaya Indonesia,” kata Boy Rafli.

Baca juga : Kepala BNPT: Generasi Muda Kudu Punya Karakter Pantang Menyerah Dan Sportif

Hal ini disampaikannya Dialog Kebangsaan yang diadakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Selatan, bersama santri-santriwati serta tenaga pengajar Pondok Pesantren Muqimus Sunnah Palembang, seperti keterangan yang diterima RM.id, Rabu (1/3).

Boy berpesan, generasi pengisi Indonesia emas harus dijaga dan dibina sejak dini di tengah gempuran ideologi transnasional yang terus terjadi.

Baca juga : HNW Minta Pramuka SIT Sebarkan Cinta Tanah Air

"Anak-anakku diajar untuk cinta kepada bangsa dengan prinsip hubbul wathon minal iman karena ideologi Pancasila kita mengajarkan untuk dapat bertoleransi, menghormati dan memberikan jaminan juga yang beragama lain untuk menjalankan syariat agamanya sesuai dengan keyakinannya masing-masing," pesannya.

Jenderal bintang tiga Polri itu melihat maraknya fenomena kekerasan yang dilandaskan ekstremisme beragama di Indonesia dan dunia.

Baca juga : Ganjar Milenial Kaltim Peduli Pendidikan Tertinggal Dan Terpencil

Propaganda ekstrem kerap membenturkan nilai agama dan bernegara ini secara masif beredar di media sosial.

"Sosial media itu sudah sangat dimanfaatkan oleh kelompok teror untuk menyebarkan narasi yang penuh dengan kebencian untuk merusak alam pikiran seluruh umat manusia di dunia," tutup Boy Rafli. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.