Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BPS: Kementan Berperan Besar Tingkatkan Luas Panen 2022

Sabtu, 4 Maret 2023 19:16 WIB
Panen padi. (Istimewa)
Panen padi. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki peran besar dalam peningkatan luas panen padi 2022 yang mencapai 10,45 juta hektare atau naik sebesar 0,39 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kenaikan tersebut disebabkan karena pendampingan petani secara intensif dan juga mulai terairinya sejumlah lahan sawah di Indonesia.

"Ada juga gerakan pengendalian hama bersama petani dan program pendampingan intensif dalam penggunaan pupuk yang tepat di musim hujan. Selain itu ada peningkatan kualitas bibit padi dan pemberian benih yang disalurkan Kementerian Pertanian," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismarini dalam keterangannya, Sabtu (4/3).

Pudji mengatakan, berdasarkan penghitungan Kerangka Sampel Area (KSA), potensi luas panen pada 2023 juga diperkirakan akan mengalami penambahan. Untuk kuartal I/2023, yaitu pada Januari hingga April mendatang, potensi luas panen bisa mencapai 4,51 juta hektare.

Baca juga : BNPT Ajak Kementerian/Lembaga Bersinergi Berikan Manfaat Optimal Untuk Penyintas Terorisme

Luas tersebut naik 0,09 juta hektare atau 2,13 persen apabila dibandingkan dengan kuartalI/2022 yang hanya 4,41 juta hektare.

"Namun potensi luas panen padi ini masih dapat terkoreksi karena adanya pengaruh cuaca yang berdampak pada panen di bulan Februari," katanya.

Pudji mengungkapkan seiring dengan peningkatan luas panen maka produksi padi dalam kualitas gabah kering giling (GKG) pada tahun 2022 juga meningkat. Produksi padi 2022 mencapai 54,75 juta ton atau naik sebesar 0,61 persen apabila dibandingkan tahun 2021 sebesar 54,42 juta ton.

"Penyumbang utama kenaikan produksi terbesar pada Tahun 2022 berasal dari Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Sumatera Selatan," katanya.

Baca juga : Perpustakaan Dukung Peningkatan Kualitas SDM

Pada kuartal I/2023 pun produksi padi berpotensi mengalami peningkatan 130 ribu ton atau 0,53 persen bila dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu. Produksi padi Januari hingga April 2023 disebut bisa mencapai 23,94 juta ton.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa upaya pemerintah melalui Kementerian Pertanian dalam memperluas area panen terus dilakukan. Di antaranya dengan menjaga sawah dari serangan hama dan juga antisipasi kekeringan.

"Kami juga membuka lahan baru melalui program food estate seraya terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam pengendalian alih fungsi lahan pertanian," jelasnya.

Menyambut puncak panen raya yang diperkirakan akan terjadi pada bulan ini, Kuntoro mengharapkan semua pihak dapat bekerja sama untuk menyerap gabah petani. Apalagi BPS sudah menyebutkan terdapat potensi peningkatan luas panen dan produksi padi tahun ini.

Baca juga : Pariwisata & Ekonomi Meningkat, Kemenparekraf Targetkan 7.4 Juta Wisman Di 2023

"Peningkatan luas panen dan produksi tahun 2022 perlu kita jaga momentumnya. Juga panen raya 2023 saat ini perlu dikawal untuk mengisi cadangan beras pemerintah dan meningkatkan kesejahteraan petani," pungkas Kuntoro. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.