Dark/Light Mode

Telkom Bantu Pasarkan Produk Komoditas Pesantren

Jumat, 10 Maret 2023 16:54 WIB
Kemenag Fasilitasi Forum Ekonomi Pesantren MoU dengan Logee Telkom
Kemenag Fasilitasi Forum Ekonomi Pesantren MoU dengan Logee Telkom

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Agama (Kemenag) memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Forum Ekonomi Pesantren Indonesia (FEPI) dengan pihak 'Logee', platform digital milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). 

FEPI mewakili 10 pesantren penerima dana bantuan inkubasi bisnis. Bantuan ini merupakan salah satu dari implementesi program prioritas kemandirian pesantren yang dicanangkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Ketua umum FEPI, KH Badrus Syamsi menyambut baik kerja sama dengan Logee Telkom. Dia yakin kerja sama tersebut menguntungkan semua pihak, terutama membantu pesantren dalam memasarkan produk komoditas.

"Melalui platform digital ini, kami harap pesantren dapat memperluas jangkauan dalam memasarkan produk-produk yang telah dimiliki, tidak hanya di lingkungan pesantren saja," ujar Badrus Syamsi, Selasa (7/3).

Baca juga : Bosch Kenalkan Rangkaian Produk Vacuum Cleaner Series

Diketahui, FEPI merupakan wadah tempat berkumpul pesantren yang memiliki unit usaha untuk dapat saling mendukung dalam mengembangkan bisnisnya. Sejak 2022, FEPI lahir secara independent yang diinisiasi pesantren-pesantren penerima program bantuan Inkubasi Bisnis dan difasilitasi Kemenag. 

"FEPI berkomitmen untuk mewujudkan dan menyukseskan Peta Jalan Kemandirian Pesantren. FEPI juga berupaya untuk memaksimalkan manfaat dari dana yang diberikan kepada pesantren sebagai bentuk pertanggungjawaban, yang dibuktikan dengan berkembangnya usaha milik pesantren," tegas Badrus.

Dikatakan Badrus, selain dengan Logee, FEPI juga tengah membangun kolaborasi dengan Global Halal Hub dalam merancang ekspor komoditi ke Eropa. 

"Saat ini pesantren siap memasok kopi dan bawang merah dengan kualitas ekspor. Insya Allah, ditambah dengan sinergi bersama Logee, kami berharap nantinya dapat memudahkan terutama pada proses logistik agar lebih efektif dan efisien," sebutnya.

Baca juga : Rektor Unhan Paparkan Professional Military Education Abad ke-21 di Brunei

Divisi Digital Marketing dan Customer Engagement Logee Telkom, Ibnu Arif mengatakan, melalui kerja sama ini, pihaknya akan membantu bisnis di pesantren, terutama dalam menyediakan layanan digitalisasi ekosistem logistik. 

"Telkom membuka ruang seluas-luasnya untuk pesantren mengembangkan potensi ekonominya melalui digitalisasi proses distribusi. Dengan ini, aliran bisnis pesantren yang ada di desa-desa akan kita coba 'expand' ke kota maupun ke luar negeri, atau sebaliknya yang dari kota ke desa, kita akan bangun itu dengan skema crosselling," ujar Arif.

Selain dukungan infrastruktur dari platform distribusi, pesantren juga dapat memanfaatkan platform yang dimiliki Logee dalam pengolahan dan penyajian data secara end-to-end, across systems, dan parties di sepanjang supply chain.

"Betapa penting sebuah data dalam mengelola suatu bisnis. Bisnis tidak akan lepas dari pencatatan, analisa, dan pengolahan data. Logee dalam hal ini dapat membantu pelaku bisnis untuk mengubah data layanan rantai pasokan menjadi wawasan yang berguna untuk keputusan bisnisnya," terangnya 

Baca juga : Kokola Peduli Bantu Korban Kebakaran Plumpang

Lebih jauh, ungkap Arif, kerja sama tersebut juga akan mencakup sustainability bisnis pesantren. 

"Telkom memiliki banyak ruang dan chanel untuk dimasuki produk-produk pesantren, juga terbuka banyak ruang kolaborasi dengan beberapa startup lain yang sudah bermitra dengan Telkom Logee. Kita sudah buat roadmapnya supaya nanti pesantren juga mendapat manfaat. Alhamdulillah dari 10 pesantren sudah 4 yang 'on boarding' walaupun masih pelan-pelan belajar, 6 lagi kami berharap bisa lebih cepat," ujarnya.

Penandatangan MoU Forum Ekonomi dengan Logee Telkom ini berlangsung di sela Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Daya Dukung Stakeholder Program Kemandirian Pesantren'. Kegiatan ini digelar Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Dirjen Pendidikan Islam, 7-9 Maret 2023 di Jakarta.

Hadir, Staf Khusus Menteri Agama, Muhammad Nuruzzaman, Tenaga Ahli Menteri Agama, Hasanuddin Ali, Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghofur, Ketua Pokja Kemandirian Pesantren, Basnang Said, para Kasubdit pada Direktorat PD Pontren, serta perwakilan pondok pesantren penerima bantuan inkubasi bisnis.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.