Dark/Light Mode

Perempuan Berdaya Melalui Peningkatan Literasi, Menteri Bintang Puji Program TPBIS

Senin, 20 Maret 2023 07:50 WIB
Menteri PPPA Bintang Puspayoga bersama Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar (kanan) melakukan peninjauan praktik baik pemberdayaan perempuan melalui penguatan literasi, di Perpustakaan Desa Bukit, Karangasem Bali, Minggu (19/3). (Foto: Dok. Perpusnas)
Menteri PPPA Bintang Puspayoga bersama Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar (kanan) melakukan peninjauan praktik baik pemberdayaan perempuan melalui penguatan literasi, di Perpustakaan Desa Bukit, Karangasem Bali, Minggu (19/3). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga bersama Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Adin Bondar melakukan peninjauan praktik baik pemberdayaan perempuan melalui penguatan literasi, di Perpustakaan Desa Bukit, Karangasem Bali, Minggu (19/3). Menteri Bintang mengapresiasi Perpusnas dalam upaya meningkatkan komitmen serta mengalokasikan segala sumber daya untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian ekonomi perempuan.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan ruang aman dan nyaman bagi perempuan untuk mengembangkan dirinya dan membuka kesempatan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," ungkapnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Minggu (20/3).

Menteri Bintang mengatakan, perempuan menjadi kunci tumbuhnya literasi dalam keluarga. Maka, sangat penting literasi bagi perempuan ditingkatkan dengan memberikan peluang dan ruang seluas-luasnya untuk berkembang.
"Literasi tidak sekadar baca saja, tetapi banyak aspek dari literasi seperti di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Baca juga : Membangun Perpustakaan Berarti Mengembangkan Generasi Masa Depan

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar menuturkan, Perpusnas terus berinovasi membuat program yang lebih mendekatkan sumber informasi kepada masyarakat. Wujud dari inovasi tersebut adalah Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

"Konsep yang saat ini kami kembangkan adalah bagaimana perpustakaan bertransformasi. Perpustakaan tidak hanya berperan sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai ruang berkreasi, dan pengembangan kualitas diri," tuturnya.

Perpustakaan, lanjut Adin, harus hadir di masyarakat untuk mendukung cita-cita pembangunan nasional melalui pembentukan SDM yang unggul, sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024. "Transformasi perpustakaan memiliki dampak ganda bagi masyarakat. Ketika seseorang membaca terjadi transfer pengetahuan yang harus diimplementasikan. Jika diimplementasikan maka dapat meningkatkan kualitas hidup," lanjutnya.

Baca juga : Yorrys: Perlu Pendekatan Persuasif Penanganan Keamanan di Papua

Sebanyak enam desa di Kabupaten Karangasem telah mendapat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Salah satunya, perpustakaan Desa Bukit yang berada di Kecamatan Karangasem. Dalam program tersebut, masyarakat, khususnya kaum perempuan, mendapatkan berbagai pelatihan. Seperti, pelatihan membuat tusuk sate, kerajinan dari rotan dan ate, serta pembuatan minyak virgin coconut oil (VCO).

"Kami mohon kiranya pemerintah daerah dapat mereplikasi program ini dengan pendanaan dari APBD ataupun CSR, sehingga banyak komunitas masyarakat kita bisa tersentuh literasi," ucap Adin.

Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, saat membacakan sambutan Bupati Karangasem I Gede Dhana, menyampaikan bahwa perpustakaan Desa Bukit adalah sumber daya yang berharga bagi perempuan di Karangasem yang mungkin tidak memiliki akses ke peluang pendidikan atau pemberdayaan lainnya. "Dengan menyediakan koleksi ilmu terapan, dan layanan komputer serta internet, kami dapat membantu mereka mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk membuat perubahan positif dalam hidup mereka," katanya. 

Baca juga : Perempuan Benteng Kokoh Halau Kekerasan dan Intoleransi Sejak Dini

Wayang mengatakan, dengan eksistensi perpustakaan sebagai inkubator kreativitas, masyarakat dapat berkarya melalui edukasi atau pelatihan melalui pembinaan yang berkelanjutan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karangasem. "Atas berbagai kreasi itulah, masyarakat dapat menghasilkan produk-produk yang bisa menambah penghasilan," ungkapnya.

Dia memastikan, Pemkab Karangasem sangat mendukung kegiatan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas antara pemerintah daerah dengan Pemerintah Pusat, khususnya di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak serta Bidang Perpustakaan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.