Dark/Light Mode

BNPT Latih Humas Pemerintah Susun dan Distribusikan Narasi Moderat

Kamis, 13 April 2023 17:26 WIB
Foto: Humas BNPT.
Foto: Humas BNPT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Narasi negatif bermuatan intoleransi banyak beredar di berbagai platform media sosial. Narasi ini sengaja diproduksi oleh oknum yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia.

Melihat potensi ancaman tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hadir berkontribusi membendung narasi-narasi tersebut dengan mengajak peran humas pemerintah untuk memproduksi lebih banyak narasi moderat di media sosial.

"Ada banyak pesan non moderat yang beredar di berbagai platform media sosial, narasi-narasi yang sengaja disebarkan untuk merekrut anggota dan melakukan propaganda. Tentu tujuannya untuk memecah belah. Harapannya, akan ada lebih banyak narasi moderat yang muncul dan teramplifikasi di internet sehingga dapat melawan narasi kekerasan," ucap Direktur Pembinaan Kemampuan Brigjen Wawan Ridwan.

Baca juga : Menteri Hadi Inisiasi Penyelesaian Sengketa Tanah Suku Anak Dalam Di Musi Rawas

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan Pelatihan Aparatur Pemerintah Tentang Penyusunan dan Distribusi Narasi Moderat Serta Pelaporan Konten Radikal, di Jakarta, Kamis (13/4).

Dalam membuat narasi moderat, BNPT memberikan ilmu dan pengetahuan kepada insan kehumasan pemerintah tentang bagaimana cara penyusunan dan pendistribusian konten narasi moderat.

"Kita menambah pengetahuan dan keterampilan para peserta terkait penyusunan dan pendistribusian narasi moderat," katanya.

Baca juga : Christina: KBRI Harus Pastikan Pemulangannya

Sementara narasumber dalam kegiatan ini Redaktur NU online, Zunus Muhammad membagikan pengalamannya membangun kontra narasi di ruang digital.

Menurutnya,  membangun kontrak narasi di media sosial bisa dimulai dengan memasukkan pesan keagamaan.

"Cara membangun kontra narasi di ruang digital, bisa dimulai dengan memasukkan pesan keagamaan nirkekerasan, narasi damai dan harmonis, penolakan paham kekerasan dalam penyelesaian konflik, sampai komitmen merawat kebangsaan," paparnya.

Baca juga : STMA Trisakti Gelar Olimpiade Asuransi dan Aktuaria Tingkat Nasional

Selain penyusunan dan pendistribusian narasi moderat, kegiatan ini juga membekali Humas pemerintah cara melakukan pelaporan konten non moderat yang mengarah ekstremisme/terorisme melalui kanal aduan yang dimiliki Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Terhitung 12 Humas pemerintah mengirimkan delegasinya mengikuti kegiatan ini, beberapa di antaranya adalah Humas Brimob Polri, Humas Penerangan Kodam Jaya, Humas Puspen TNI, hingga Humas Pemprov DKI Jakarta. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.