Dark/Light Mode

PMI Di Suriah Pada Minta Pulang

Christina: KBRI Harus Pastikan Pemulangannya

Selasa, 11 April 2023 14:05 WIB
Anggota Komisi I DPR Christina Aryani. (Foto: Instagram)
Anggota Komisi I DPR Christina Aryani. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi I DPR Christina Aryani ikut angkat bicara terkait kasus Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Suriah yang minta pulang karena merasa ditipu oleh agen.

Ia menegaskan bahwa saat ini KBRI di Damaskus sedang berkomunikasi intens untuk memastikan pemulangan mereka dalam kondisi baik dan sehat.

"Ada kasus Dede, dan ada juga Ayu dari Bontang yang saat ini kami pantau melalui KBRI dan sedang diupayakan untuk bisa dipulangkan," kata Christina Aryani kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/4).

Baca juga : Ganjar Minta Pengelola Wisata Audit Keamanan Wahana Hiburan

"Intinya kita memastikan negara hadir dan yang bersangkutan bisa kembali ke Indonesia dengan selamat. Utamanya mereka juga dalam keadaan sehat dan baik," sambungnya.

Christina juga menyampaikan bahwa dari penelusuran di KBRI, kasus seperti Dede dan Ayu ternyata cukup banyak. Indonesia punya tantangan tersendiri yaitu proses yang lama untuk bisa mendapatkan exit permit dari otoritas Suriah sebagai konsekuensi penerapan sistem kafalah. 

"Kami tetap mendorong agar ada solusi terbaik untuk saudara-saudara PMI kita. Kemenlu kami pantau juga sedang melakukan upaya agar mereka bisa dipulangkan sesegera mungkin," kata Christina.

Baca juga : Gerindra DKI Minta Timnas Muda Tidak Patah Semangat

Ia menekankan bahwa kasus PMI seperti yang dialami Dede dan Ayu hendaknya menjadi pembelajaran bagi WNI yang ingin bekerja di luar negeri supaya memahami betul kesepakatan atau kontrak dengan agen sebelum diberangkatkan. 

Calon pekerja juga perlu memastikan kepada Disnaker di daerah setempat sebelum memutuskan untuk berangkat. 

"Kasus di Suriah misalnya, mereka terikat kontrak kerja sekian tahun dan manakala berhenti di tengah jalan maka harus membayar ganti rugi kepada majikannya. Resiko itu harus dipahami," sambung Christina.

Baca juga : Babak Baru Perlindungan Pekerja Rumah Tangga

Selain itu, Christina juga mendorong agar pihak KBRI responsif untuk setiap persoalan WNI yang ada di luar negeri. "Jangan juga tunggu viral. Karena kami yakin kerja KBRI untuk memastikan keselamatan dan perlindungan WNI kita di luar negeri selama ini sudah berjalan dengan baik," pungkas Christina.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.