Dark/Light Mode

Desa Makmur Peduli Api: Cegah Kebakaran Dan Dorong Ekonomi Masyarakat 

Jumat, 16 Agustus 2019 14:37 WIB
Syafrizal, penerima manfaat program Desa Makmur Peduli Api APP Sinar Mas dari Desa Pinang Sebatang saat menabur pakan ikan di Perawang, Riau. (Foto: APP Sinar Mas)
Syafrizal, penerima manfaat program Desa Makmur Peduli Api APP Sinar Mas dari Desa Pinang Sebatang saat menabur pakan ikan di Perawang, Riau. (Foto: APP Sinar Mas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mencegah kebakaran lahan, APP Sinar Mas ikut memberdayakan masyarakat melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Program yang dimulai sejak 2016 ini, memberikan edukasi pada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Dengan DMPA, masyarakat didukung untuk mengelola lahan dengan metode agroforestri. Yaitu bercocok tanam tumpangsari hortikultura (sayur dan buah), tanaman pangan, peternakan, dan perikanan. Hasilnya untuk konsumsi sendiri maupun dijual sebagai alternatif sumber penghasilan keluarga.

Baca juga : Malam Idul Adha, 2 Tewas Dalam Kebakaran di Pasar Kambing

Adapun program DMPA terbagi dalam enam pilar utama. Yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemetaan sumber daya secara partisipatif, transfer teknologi, perlindungan dan pengawasan kawasan hutan, pencegahan dan penyelesaian konflik, dan kemitraan pemasaran produk.

Head of Social and Security APP Sinar Mas Agung Wiyono mengatakan, program DMPA juga bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar area konsesi, sehingga mereka bisa mencapai kesejahteraan secara sosial dan ekonomi melalui praktik yang memperhatikan keberlanjutan lingkungan. “APP Sinar Mas memfasilitasi program tersebut secara keseluruhan, mulai dari penyediaan alat, benih, pendampingan, hingga membantu memasarkan produk,” katanya.

Baca juga : DPD Dukung Pendidikan Vokasi Berbasis Potensi Ekonomi Daerah

Hingga Juni 2019, APP Sinar Mas melalui program DMPA telah menyalurkan dana Rp 45 miliar ke lebih dari 17.000 kepala keluarga di hampir 300 desa yang tersebar di Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Selatan (Sumsel).

Hingga akhir 2018 lalu, program DMPA di Kabupaten OKI telah memberikan pendampingan terhadap 27 desa dengan target tambahan 14 desa hingga akhir 2019.  Dengan program DMPA, petani padi dan jagung di Desa Bukit Batu dan Simpang Kabupaten OKI, Sumsel berhasil meningkatkan pendapatan 20 persen-50 persen per kepala keluarga di setiap bulannya. Sementara untuk industri rumahan, produk DMPA yang dihasilkan dari desa tersebut antara lain keripik singkong, keripik pisang, dan keripik tempe.

Baca juga : Beresin Kebakaran Hutan, Jokowi Main Keras

Di Riau, program DMPA yang dilakukan unit forestry APP Sinar Mas, PT Arara abadi telah memberikan pendampingan kepada 7.000 kepala keluarga di 142 desa. Desa-desa tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Dumai, Bengkalis dan Pekanbaru. Tahun ini, perusahaan juga berencana menjangkau 47 lokasi DMPA baru, sehingga ditargetkan total DMPA di Riau akan berada di 189 lokasi. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.