Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan, pemerintah saat ini sedang berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah Papua.
Terkait permintaan untuk melakukan referendum, Wiranto menilai tuntutan tersebut sangat tidak relevan. Apalagi, Perjanjian New York Tahun 1962 menyebutkan bahwa Papua merupakan bagian dari NKRI.
Baca juga : Kalau Jadi Pimpinan KPK, Antam Jamin Tak Ada Teror LagiĀ
“Jadi, saya kira referendum itu sudah tidak perlu didiskusikan lagi,” tegas Wiranto.
Pada kesempatan yang sama, Wiranto juga mengatakan, pemerintah Jokowi – JK sudah sangat bertindak adil. Terlebih, dana pembangunan untuk Papua dan Papua Barat juga cukup besar. Jumlahnya sekitar Rp 92 triliun.
Baca juga : Soal RUU Pertanahan, Jokowi Diminta Terbitkan Surpres Baru
“Kemudian masalah tuntutan hukum, kita tahu bahwa musibah di Malang, di Surabaya, katanya ada satu upaya paksa terhadap keamanan. Kami sudah menyampaikan akan ditindak secara hukum. Apakah aparat keamanan, polisi, TNI yang nyata-nyata melakukan satu kegiatan di luar batas, itu akan diberikan tindakan. Jadi sebenarnya, kalo bicara masalah hukum, tidak perlu dipermasalahkan,” kata Wiranto.
Dalam kesempatan itu, Wiranto meminta masyarakat Papua dan Papua Barat untuk tidak mudah diadu domba atau diprovokasi pihak lain. Apalagi, termakan isu-isu yang tidak benar atau hoaks.
Baca juga : Malang Gempa, Getarannya Terasa Sampai Trenggalek
“Memang banyak yang tidak senang negeri ini aman, tidak senang negeri kita damai. Ada yang tidak senang negeri ini dapat membangun, memakmurkan rakyatnya, banyak (yang tidak senang). Dan itu, menggunakan momen ini untuk nimbrung, untuk mengacau dan bikin tidak damai,” ucap Wiranto. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya