Dark/Light Mode

El Nino Di Depan Mata, Luhut Minta Semua Pihak Bersiap Hadapi Kondisi Ekstrem

Rabu, 26 April 2023 18:45 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap satu hal penting untuk dikoordinasikan, di hari pertama pasca libur Idul Fitri.

Hal itu disampaikan Luhut, setelah mendapat banyak pertanyaan. Sekaligus merasakan langsung, mengapa akhir-akhir ini suhu di beberapa daerah terasa begitu tinggi.

Sekjen Organisasi Meteorologi Dunia menyatakan, fenomena La Nina yang telah terjadi selama tiga tahun berturut-turut dan membawa cuaca lebih basah, kini telah berakhir.

Sebagai gantinya, El Nino akan membawa suhu menjadi tinggi. Sehingga, cuaca menjadi lebih kering.

Baca juga : 9 Tips Untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem

"Berdasarkan data yang kami dapatkan, suhu laut juga telah mencapai rekor tertingginya, setelah terjadi terakhir kalinya pada tahun 2016. Belum lagi, gelombang panas yang mendorong rekor suhu tertinggi di Asia akhir-akhir ini," papar Luhut via Instagram, Rabu (26/4).

Dari pemodelan cuaca yang diperoleh, Luhut menyebut, El Nino diprediksi terjadi pada Agustus 2023.  Ketidakpastian terhadap tingkat keparahannya, masih sangat tinggi.

Tahun 2015, El Nino di Indonesia menyebabkan dampak kekeringan yang luas. Serta kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah.

Data IMF menyebut, hal ini berkorelasi terhadap turunnya produksi pertanian dan pertambangan. Belum lagi, dampak luas terhadap inflasi Indonesia, akibat besarnya kontribusi inflasi pangan terhadap inflasi keseluruhan.

Baca juga : Di Depan Menag Yaqut, Gus-gus Se-Jawa Siap Berdayakan NU

"Hal ini terjadi karena sekitar 41 persen lahan padi, diperkirakan mengalami kekeringan ekstrem di tahun tersebut," jelas Luhut.

 Data World Food Programme bahkan menyebut, 3 dari 5 rumah tangga kehilangan pendapatan akibat kekeringan. Sebanyak 1 dari 5 rumah tangga, harus mengurangi pengeluaran untuk makanan akibat kekeringan.

"Untuk itu, kami akan bersiap dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun. Saya meminta seluruh kementerian/lembaga terkait, serta Pemerintah Daerah untuk mulai bersiap sejak dini. Memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh, agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali," papar Luhut.

Luhut menuturkan, saat ini, pemerintah telah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino.

Baca juga : Ponsel Pimpinan Dan Pegawai Diretas, KPK Minta Publik Waspadai Hoax

"Mari kita semua tetap waspada dan saling menjaga di masa masa sulit seperti ini. Sehingga, kerugian yang terjadi akibat peralihan cuaca bisa kita reduksi bersama. Demi kemaslahatan masyarakat Indonesia seluruhnya," pungkas Luhut. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.