Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kawal Keselamatan Penerbangan, Ditjen Hubud Intensifkan Rampcheck

Minggu, 30 Desember 2018 18:16 WIB
Rampcheck, uji kelaikan pesawat terbang sebelum mengudara merupakan prosedur yang wajib dijalani demi terselenggaranya pelayanan penerbangan yang aman dan nyaman. (Foto: Dok. Dirjen Perhubungan Udara/Kemenhub)
Rampcheck, uji kelaikan pesawat terbang sebelum mengudara merupakan prosedur yang wajib dijalani demi terselenggaranya pelayanan penerbangan yang aman dan nyaman. (Foto: Dok. Dirjen Perhubungan Udara/Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara terus mengintensifkan pengawasan keselamatan penerbangan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), demi terciptanya angkutan udara yang aman dan nyaman. Salah satunya, melalui rampcheck yang dimulai tanggal 15 Desember 2018 sampai 10 Januari 2019.

“Sampai 29 Desember, telah dilakukan sebanyak 1.731 kali inspeksi terhadap 546 registrasi pesawat. Hasilnya, semua baik dan laik terbang,” ujar Polana. Dijelaskan, rampcheck merupakan kegiatan yang wajib dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan penerbangan. "Rampcheck kami lakukan, bukan hanya pada saat mudik Lebaran maupun Nataru saja. Setiap hari, prosedur itu kami lakukan. Saat perayaan hari besar, penerbangan meningkat, maka pengawasan pun kami tingkatkan. Sehingga, rampcheck lebih intensif kami laksanakan", terang Polana.

Baca juga : AirNav Selesaikan Pembangunan 5 Tower Baru

Berdasarkan tipe pesawat, Boeing B737-800NG merupakan tipe pesawat yang diperiksa paling banyak dengan 140 registrasi pesawat. Kemudian Airbus A320-200 dengan 122 registrasi pesawat, dan ATR 72-500/600 dengan 72 registrasi pesawat. Sedangkan berdasarkan operator, pesawat milik Garuda Indonesia tercatat sebagai pesawat terbanyak dengan 131 registrasi pesawat, Lion Air dengan 112 registrasi pesawat, dan Wings Air 34 registrasi pesawat.

Dilihat dari lokasi rampcheck, Bandara Hasanudin Makasar menjadi yang terbanyak dilakukan pemeriksaan, yaitu 127 jumlah pemeriksaan dengan 111 registrasi pesawat. Disusul Bandara Hang Nadim Batam dengan 123 jumlah pemeriksaan dan 94 registrasi pesawat. Sedangkan Bandara Soekarno Hatta, tercatat dengan 113 jumlah pemeriksaan dan 99 registrasi pesawat.

Baca juga : Lama Kosong, Posisi Dirjen Perhubungan Udara Akhirnya Terisi

"Pesawat-pesawat yang kami periksa tadi, semuanya memenuhi syarat kelaikakudaraan. Baik dari segi lisensi dokumen pilot, engineering, kabin, dan lainnya sudah sesuai dengan ketentuan. Tidak  ada catatan khusus. Semoga dengan pengetatan pengawasan melalui rampcheck ini, operator penerbangan lebih tertib dan comply terhadap aturan keselamatan penerbangan," ujar Polana.

Menurut ketentuan Annex 19 tentang Safety Management System dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), keselamatan penerbangan merupakan tanggung jawab semua stakeholder penerbangan. Baik itu regulator, masyarakat dan operator seperti pengelola bandara, maskapai, navigasi udara, groundhandling, perawatan pesawat, industri perakitan pesawat dan lainnya. Untuk itu, semua stakeholder penerbangan harus bersatu dan bekerja sama untuk mematuhi dan melaksanakan aturan-aturan penerbangan. Sehingga, keselamatan penerbangan nasional tetap tinggi dan terjaga. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.