Dark/Light Mode

Sawer Rp 50 Juta Per Desa

Mendagri Janji Bangun Rumah Korban Tsunami

Minggu, 30 Desember 2018 12:16 WIB
Menteri Dalam Negeri  (Mendagri), Tjahjo Kumolo memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan kantor desa yang terkena dampak tsunami Selat Sunda. (Foto : IG @Kemendagri).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan kantor desa yang terkena dampak tsunami Selat Sunda. (Foto : IG @Kemendagri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk perbaikan kantor desa yang terkena dampak tsunami Selat Sunda. Bantuan ini agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan normal. (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, bantuan ini untuk memperbaiki semua kantor desa dan pemerintahan yang rusak akibat tsunami di Selat Sunda. Tujuannya, agar pelayanan masyarakat di daerah tetap berjalan. 

“Tahap pertama Rp 50 juta dulu yang kami serahkan ke desa-desa yang rusak akibat tsunami,” kata Tjahjo saat mengunjungi Pandeglang, Banten, kemarin. Nantinya, apabila pemerintah Banten selesai mendata secara keseluruhan desa yang terdampak, dana akan diberikan kembali sesuai dengan kerusakan dan tepat sasaran. Mantan anggota DPR ini meminta Pemprov Banten tidak khawatir akan dana perbaikan atau rehabilitasi pasca tsunami. Sebab, katanya, pemerintah pusat akan turun tangan. 

Menteri dari PDI Perjuangan itu memastikan pemerintah pusat tak akan membiarkan pemerintah daerah bekerja sendirian. “Hal yang sama juga kami lakukan saat bencana terjadi di Palu, Lombok, Sinabung. Anggarannya siap. Jangan khawatir,” ujarnya. 

Baca juga : Menteri Rini Turun Ke Dapur Korban Tsunami

Tjahjo juga tak menanyakan jika Pemda menyisihkan APBD untuk menanggulangi dampak bencana. “Kami akan dukung. Fungsi kami adalah supaya pemerintahan dan pelayanan bisa terus jalan pasca tsunami,” katanya 

Tak cuma kantor pemerintahan, Mendagri juga berjanji akan membangun kembali rumah-rumah warga yang hancur akibat tsunami Selat Sunda. Dia menyebut proses rehabilitasi rumah warga akan menggunakan anggaran negara. “Bencana nasional atau daerah, pemerintah wajib untuk merehab rumah. Semua di-backup APBD,” jelasnya. 

Sebelum dana bantuan itu dikirim, Tjahjo menekankan yang terpenting menjadi fokus pemda saat ini yakni menyelamatkan warga. Dia meminta pemda mencermati kondisi korban di pengungsian agar jangan sampai ada yang sakit, atau kekurangan bahan makanan, terutama untuk ibu, anak, dan bayi. 

Baca juga : Kemenkes Segera Dirikan Tenda Reproduksi Bagi Korban Tsunami

“Perhatikan sekecil apa pun nasib warga. Kami menyerahkan bantuan logistik berupa minyak, beras, gula, kopi, teh, susu, biskuit, mie instant, telur, air mineral, sabun dan sebagainya. Bantuan ini benar-benar mendesak yang dibutuhkan saudara kita yang terkena bencana,” jelasnya. Tjahjo juga mengutus tim ke Lampung Selatan untuk menyerahkan bantuan yang sama. 

Data korban sementara di Kota Serang tercatat 20 orang meninggal dunia, 36 luka-luka dan 1 orang dinyatakan hilang. Kemudian, Kabupaten Pandeglang sebagai daerah yang terkena dampak paling parah tercatat, 286 meninggal dunia, 721 luka-luka dan 43 orang dinyatakan hilang. 

Pemerintah Kabupaten Pandeglang menyebut bantuan logistik untuk korban bencana tsunami di sejumlah wilayah di Pandeglang sudah mencukupi. Namun yang jadi kendala di lapangan yakni mengenai distribusi ke wilayah-wilayah yang membutuhkan bantuan. 

Baca juga : Mabesad Kirim 28 Truk Logistik Bantuan Kemanusiaan Bagi Korban Tsunami

Bupati Pandeglang Irna Narulita Dimyati mengatakan, bantuan logistik bahkan cukup untuk tujuh hari ke depan. “Masalah kami lebih pada distribusi yang pasti ada kekurangan,” kata Irna saat melaporkan kemajuan penanganan bencana kepada Tjahjo. 

Irna menyampaikan, ada empat kecamatan di Pandeglang yang paling terdampak oleh tsunami Selat Sunda, yakni Kecamatan Sumur, Carita, Labuan, dan Panimbang. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.