Dark/Light Mode

PUPR Libatkan Warga Bangun Huntap Korban Longsor Di Natuna

Kamis, 27 April 2023 17:50 WIB
Pembangunan hunian tetap  untuk korban  bencana longsor Natuna, Provinsi Kepulauan RiaU.
Pembangunan hunian tetap untuk korban bencana longsor Natuna, Provinsi Kepulauan RiaU.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama masyarakat terus mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) untuk korban  bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. 

Bencana tanah longsor yang terjadi pada Maret 2023 tersebut, menyebabkan kerusakan rumah warga dan korban jiwa.

Baca juga : Duh, Harga Pangan Kok Masih Tinggi Aja

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, prioritas penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana longsor adalah relokasi permukiman warga. Relokasi dilakukan melalui pembangunan hunian tetap (huntap) yang lahannya disediakan oleh Pemerintah Daerah. 

Ia menargetkan, pembanguna huntap dengan teknologi rumah khusus tahan gempa atau disebut Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) siap digunakan pada akhir Juni 2023. 

Baca juga : Kemenkes Berikan Pendampingan Hukum Untuk 2 Dokter Yang Dianiaya Di Lampung

"Segera mobilisasi 100 unit RISHA dari stok di Palembang, untuk huntap di titik relokasi yang sudah disiapkan lahannya oleh Pemerintah Kabupaten Natuna yang aman dari risiko longsor. Untuk mempercepat pembangunannya libatkan masyarakat terdampak di Kecamatan Serasan, "kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (27/4).

Menteri dari PDI Perjuangan ini memperkirakan jika lahan sudah siap, maka pembangunan infrastruktur permukimannya dapat selesai dalam waktu 3 bulan. Ini karena metode knock down/merangkai komponen yang relatif cepat dalam mendirikan RISHA. Lokasi huntap juga dilengkapi dengan utilitas antara lain jaringan air bersih, sanitasi dan mushola.

Baca juga : Resmi Dicapreskan Banteng, Ganjar Mantap Teruskan Program Jokowi

Rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di Kepulauan Natuna tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi membangun permukiman baru yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana (build back better). Relokasi bagi 100 rumah warga terdampak penting dilakukan karena berada di zona merah kerentanan tinggi terhadap bencana longsor.

Sebelum program relokasi huntap dilaksanakan sebagai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana, Kementerian PUPR juga telah melakukan penanganan tanggap darurat bencana longsor di Natuna dengan mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi, pembersihan lumpur, dukungan sarana dan prasana bagi pengungsi, dan membuka jalur terdampak longsor.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.