Dark/Light Mode

Transisi Akhiri Kedaruratan Covid, Pemerintah Tetap Gencarkan Vaksinasi

Sabtu, 6 Mei 2023 11:26 WIB
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril (Foto: Istimewa)
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyambut baik keputusan Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus,  mencabut status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk Covid-19, Jumat (5/5).

Indonesia sebelumnya sudah bersiap transisi dari pandemi ke endemi, sesuai arahan WHO.

WHO menilai, persiapan Indonesia menghadapi transisi pandemi ke endemi, terhitung baik.

"Kami mengucapkan terima kasih untuk seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan, yang telah berjuang bersama. Sehingga, penularan Covid-19 Indonesia dapat terkendali. Saat ini, kita bersama-sama menuju pengakhiran kondisi kedaruratan,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril (6/5).

Baca juga : Instruksi Kapolri Ke Jajaran: Pertahankan Dan Perkuat Sinergitas TNI-Polri

“Kami telah berkonsultasi dengan Dirjen WHO dan tim, baik di Jenewa dan Jakarta, mempersiapkan transisi pandemi sebelum pencabutan status PHIEC diumumkan WHO,” tambahnya.

Meski status kegawatdaruratan pandemi sudah dicabut, pemerintah tetap mengedepankan kesiapsiagaan dan kewaspadaan.

WHO juga menegaskan perlunya masa transisi, untuk penanganan Covid-19 jangka panjang.

Antara lain, dengan melakukan surveilans kesehatan di masyarakat, meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dan obat-obatan, serta mempersiapkan kebijakan kesehatan lainnya, sebagai upaya ketahanan kesehatan nasional dan kesiapsiagaan, atas kemungkinan adanya pandemi di masa datang.

Baca juga : Lestari Desak Pemerintah Serius Turunkan Angka Stunting

Masyarakat juga diimbau, agar tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan. Upaya vaksinasi juga terus dijalankan. Terutama, untuk meningkatkan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang paling berisiko.

Pemerintah terus mempersiapkan langkah langkah pencabutan status pandemi, sesuai Strategi Kesiapsiagaan dan Respons Covid-19 2023-2025 yang telah disiapkan oleh WHO, sebagai pedoman negara-negara.

Syahril mengingatkan, virus Covid masih ada di sekitar kita, sehingga masyarakat harus tetap waspada.

"Kelompok lansia dan pasien dengan penyakit penyerta masih memiliki resiko paling tinggi, sehingga vaksinasi harus tetap dilakukan," tuturnya.

Baca juga : Kurangi Kepadatan Di Bakauheni, ASDP Terapkan Delaying System

Pemerintah mengapresiasi seluruh elemen masyarakat, termasuk para tenaga kesehatan, yang telah bekerja keras dan berkorban tanpa kenal lelah menghadapi pandemi Covid-19. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.