Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lestari Desak Pemerintah Serius Turunkan Angka Stunting

Sabtu, 29 April 2023 11:05 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Percepatan penurunan prevalensi stunting di tanah air harus fokus pada upaya mengatasi sejumlah faktor penyebabnya. Sejumlah pihak terkait harus benar-benar fokus mendukung gerakan penyelamatan generasi penerus bangsa dari stunting.

"Pencapaian target prevalensi stunting nasional harus mendapat dukungan semua pihak terkait, untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan tangguh di masa depan," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/4).

Hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen pada 2022.

Baca juga : Ketua MPR Dukung Langkah Pemerintah Percepat Penyelesaian Papua

Meskipun angka itu lebih rendah daripada angka tahun sebelumnya, namun masih berada di atas angka standar prevalensi stunting Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu di bawah 20 persen.

Survei Litbang Kompas pada awal April 2023, mencatat sejumlah penyebab utama anak mengalami stunting yaitu karena asupan makanan yang tak bergizi (32,4 persen), kurangnya gizi ibu hamil (28,2 persen), kebersihan tidak terjaga (4,8 persen), infeksi virus atau bakteri (4,1 persen), dan tingkat ekonomi rendah (2,8 persen).

Berdasarkan hasil tersebut, menurut Lestari, peran orang tua sangat penting dalam upaya mengatasi kondisi stunting pada anak, melalui pemenuhan kebutuhan gizi keluarga.

Baca juga : Arus Balik, Pemerintah Terbitkan SKB Pengaturan Lalu Lintas, Ini Isinya...

Karena itu, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, faktor ekonomi dan pemberdayaan ibu dari sisi literasi tentang gizi keluarga harus menjadi kepedulian bersama untuk segera ditingkatkan.

Para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus mampu menerapkan sejumlah langkah strategis yang bisa mengatasi berbagai penyebab stunting pada balita.

Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, pertukaran pengalaman antardaerah yang sukses menekan prevalensi stunting dengan daerah yang memiliki prevalensi stunting yang relatif tinggi, harus dilakukan demi mengakselerasi penurunan prevalensi stunting nasional.

Baca juga : Kebijakan Pemerintah Kurangi Jumlah Arus Balik Hindarkan Masyarakat Dari Macet Luar Biasa

Rerie mendorong semua pihak mampu berkolaborasi dengan baik dalam mencapai target prevalensi stunting nasional 14 persen pada 2024. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.