Dark/Light Mode

Bertemu Mendag Kanada, Zulhas Dorong Percepat Perundingan ICA-CEPA

Jumat, 26 Mei 2023 14:43 WIB
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25/5). (Foto: Humas Kemendag)
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25/5). (Foto: Humas Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengajak, Kanada untuk bersama-sama meningkatkan komitmen untuk mempercepat terselesaikannya perundingan persetujuan kerja sama ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Kanada (ICA-CEPA).

Hal tersebut diutarakan Zulhas saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Internasional, Promosi Ekspor, Usaha Kecil, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng, di Detroit, Amerika Serikat (AS), Kamis (25/5).

“Saya optimistis upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi Indonesia dan Kanada salah satunya dapat dicapai melalui  Indonesia-Canada CEPA. Indonesia dan Kanada melakukan diskusi yang konstruktif dan signifikan  dalam pembahasan teks perjanjian,” kata Zulhas.

Baca juga : Kepala BSKDN Kemendagri Dorong Pemda Genjot Pariwisata Dengan Inovasi

Pertemuan bilateral tersebut berlangsung di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dari Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible For Trade/APEC MRT), 25-26 Mei 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Kanada sepakat bahwa IA-CEPA dapat segera selesai dan memberikan manfaat besar bagi perekonomian kedua negara. Indonesia dan Kanada telah menyelesaikan perundingan putaran keempat ICA-CEPA pada 20-24 Februari 2023 di Bandung. Kedua negara pun saat ini bersiap untuk menyelenggarakan putaran kelima perundingan ICA-CEPA pada akhir Mei 2023 di Ottawa, Kanada.

Zulhas menambahkan, akan mendorong proses sertifikasi halal dan meminta akses produk pertanian Indonesia ke Kanada. Zulhas juga menyampaikan, Indonesia memiliki  kebijakan hilirisasi di sektor pertambangan.  

Baca juga : Ketemu PM Kishida, Jokowi Bahas 6 Poin Penting, Termasuk MRT Dan IKN

Sementara itu, Menteri Mary Ng mengatakan, Kanada mendorong agar rekognisi sertifikasi halal dengan Indonesia dapat segera diselesaikan. Dia juga mengucapkan selamat atas keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah G20 pada 2022 lalu. Kanada juga meminta dukungan Indonesia untuk Kerangka Kerja Kesejahteraan Ekonomi Indo-Pasifik (Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity/IPEF). 

Dia menambahkan, Kanada merupakan salah satu negara terdepan di dunia di bidang pertambangan. Dengan sektor pertambangan yang mengedepankan aspek inovasi, keberlanjutan, dan rantai pasok global. Dia optimistis, Indonesia dan Kanada dapat menjalin kerja sama hilirisasi produk pertambangan yang bernilai tambah.

Pada 2022, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 4,27 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia sebesar 1,27 miliar dolar AS dan impor 2,99 miliar dolar AS. Kanada juga merupakan negara tujuan ekspor ke-30 dan asal impor ke-14 bagi Indonesia.

Baca juga : Orang Muda Ganjar Dorong Peran Kelompok Tani Untuk Cegah Krisis Pangan

Sementara itu, pada Januari-Maret 2023, total perdagangan kedua negara mencapai 971 juta dolar AS atau naik 3,02 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 2022, komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada antara lain karet alam, alas kaki kulit, alas kaki bahan kain, jaket, dan kertas. Sementara itu, komoditas impor utama Indonesia dari Kanada antara lain pupuk mineral, gandum dan meslin, serbuk kayu kimia, kedelai, dan serbuk kayu semikim.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.