Dark/Light Mode

Beri Kuliah Umum Di Universitas Andalas

Hadi Tjahjanto Serukan Mahasiswa Songsong Indonesia Emas 2045

Rabu, 21 Juni 2023 13:53 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN, hadi Tjahjanto, memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (21/6). (Foto: Ist)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN, hadi Tjahjanto, memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (21/6). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), hadi Tjahjanto, memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (21/6).

Di hadapan ribuan mahasiswa Unand, Hadi Tjahjanto berbicara tentang Indonesia Emas 2045 yang harus disambut oleh generasi muda dengan menyiapkan diri sebaik mungkin. Pasalnya pada tahun 2030 mendatang, akan terdapat 68,3 juta penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori usia produktif.

“Puncak bonus demografi tersebut bisa menjadi peluang sekaligus ancaman, tergantung bagaimana cara kita menghadapi dan mengelolanya,” terang Hadi Tjahjanto.

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Pentingnya Jadi Bagian Bonus Demografi Indonesia 2030-2045

Mantan Panglima TNI tersebut menjelaskan Indonesia Emas 2045 akan berhasil diwujudkan jika 3 hal pokok yang menjadi acuan dapat dijaga dengan baik, diantaranya; Stabilitas bangsa harus terjaga, keberlanjutan dan kesinambungan dalam kepemimpinan, dan kualitas sumber daya manusia.

“Jadi saya sangat berharap adik-adik mahasiswa Unand disini bisa belajar dengan tekun supaya 3 hal pokok yang menjadi acuan tersebut dapat kita raih,” ungkap Menteri ATR/BPN.

Masuk pada pembahasan pengelolaan pertanahan dan tata ruang, Hadi Tjahjanto mengungkap masih adanya sejumlah tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Baca juga : Tuan Rumah AYA 2023, Universitas Prasetiya Mulya Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi

Tantangan tersebut melingkupi berbelitnya perizinan berusaha yang menghambat investor, tumpang tindih regulasi, hingga masih ditemukannya sengketa dan konflik pertanahan di masyarakat. Dalam konteks itu, Kementerian ATR/BPN memiliki peranan yang strategis di bidang pertanahan dan tata ruang. 

“Kita ingin memberikan kepastian hukum dan penyusunan tata ruang yang berkualitas untuk pedoman pembangunan yang meningkatkan perekonomian nasional,” terang Menteri ATR/BPN

Menteri ATR/BPN memastikan pihaknya akan terus melakukan legalisasi aset baik untuk memberikan kepastian hukum pada tanah rakyat yang telah terbukti menyumbang 5.574 Triliun pada perekonomian nasional. Di sisi lain, Hadi juga yakin bahwa Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang telah direalisasi sebanyak 340 tersebut akan berdampak pada kemudahan bagi para pelaku usaha.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.