Dark/Light Mode

Tuan Rumah AYA 2023, Universitas Prasetiya Mulya Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi

Rabu, 31 Mei 2023 10:49 WIB
Tuan Rumah AYA 2023, Universitas Prasetiya Mulya Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Inovasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Universitas Prasetiya Mulya melalui organisasi kemahasiswaan yang berfokus pada isu tujuan pembangunan berkelanjutan, Prasmul Initiative, bersama Indonesia Youth Diplomacy (IYD) dipercaya menjadi tuan rumah ASEAN Youth Agenda (AYA) 2023 sesuai dengan mandat Kementerian Olahraga dan Pemuda dan Kementerian Luar Negeri. Gelaran ini merupakan salah satu bentuk komitmen Universitas Prasetiya Mulya dalam mendorong keterlibatan aktif orang muda dalam pembangunan dan inovasi, khususnya di kawasan ASEAN.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan AYA 2023, Universitas Prasetiya Mulya dan IYD mengadakan ASEAN Youth Innovation Challenge (YIC) 2023 yang terdiri dari dua tahap final kompetisi, Policy Case Competition (PCC) dan Business Collaboration Competition (BCC) pada Sabtu (27/5) di Kampus BSD, Universitas Prasetiya Mulya.

Baca juga : Jokowi Tegaskan Pentingnya Kesetaraan, Kolaborasi Dan Kerja Sama Global

Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak dalam keterangan tertulisnya pada media mengatakan, ASEAN dianggap sebagai kawasan regional dengan kinerja terbaik yang mengedepankan rasa persatuan dan mampu membangun jaringan dialog eksternal yang luas. “ASEAN memiliki keberagaman dari sumber daya alam hingga kebudayaan yang dapat membawa kita sebagai dari bagian pusat pembangunan, namun ASEAN masih dihadapi berbagai tantangan. Oleh karena itu, sebagai akademisi saya menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dalam inovasi dan pencarian yang cermat, tanpa henti, dan cerdas guna mewujudkan peran ASEAN tersebut.”

Mengadopsi tema ASEAN STRENGTH: Collaboration in Diversity, AYA 2023 berkomitmen untuk memberikan dampak bagi negara di kawasan ASEAN melalui diplomasi dan kolaborasi generasi muda dengan tiga tujuan utama yakni rekomendasi kebijakan bagi pemimpin negara ASEAN, terciptanya Youth-led Business Collaboration Initiative, dan menjadikan AYA 2023 sebagai wadah tahunan guna meningkatkan keterlibatan orang muda dalam kepemimpinan ASEAN di masa depan.

Baca juga : Bertemu Parlemen Uni Eropa, AP II Tekankan Pentingnya Dekarbonisasi Di Sektor Aviasi

Noer Hassan Wirajuda selaku Mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Dekan Fakultas Hukum dan Studi Internasional Universitas Prasetiya Mulya, Kepala Pusat Studi Kebangsaan Indonesia Universitas Prasetiya Mulya dalam keynote speech bertema Debunking the Stigma: The Cruciality of Youth's Participation in Tackling Global Issues menjelaskan bahwa negara di kawasan Asia Tenggara telah mencapai berbagai tujuan melalui terbentuknya ASEAN, seperti adanya kedamaian dan keamanan diantara negara-negara dalam kawasan Asia Tenggara sehingga lebih bisa memfokuskan diri pada pembangunan ekonomi yang menjadikan ASEAN sebagai wilayah dengan perekonomian paling dinamis di dunia dan berpotensi besar memainkan peran sentral di Asia bahkan dunia internasional.

“ASEAN telah berevolusi menjadi sebuah kawasan regional yang kuat dan berdaya. Sebagai penerus ASEAN di tahun-tahun mendatang, generasi muda memiliki kesempatan yang lebih baik dibanding generasi sebelumnya untuk membawa ASEAN di mata dunia, tentunya dengan tetap mengedepankan semangat kompetisi dan kolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang,” jelas Hassan.

Baca juga : Sekjen ASEAN Sebut Indonesia Punya Peran Penting Koordinasikan Isu TPPO

ASEAN YIC PCC & BCC 20123 diikuti total 84 tim PCC dan 75 tim BCC dari berbagai perwakilan negara-negara di ASEAN untuk menyelesaikan tiga dari lima topik prioritas di bawah ASEAN Youth Agenda 2023 yaitu ketahanan pangan, ekonomi hijau, masa depan pendidikan dan lapangan pekerjaan, ekonomi hijau, dan kesehatan.

“Melalui pelaksanaan AYA 2023 dan ASEAN YIC 2023, saya berharap generasi muda ASEAN tidak hanya memperkuat relasi antar negara dengan menjadi generasi inovator yang lebih baik, dan juga generasi yang menciptakan dan menemukan kembali ‘ke-ASEAN-an’ tanpa henti,” tutup Prof. Djisman. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.