Dark/Light Mode

Kira-Kira, Ada Ganti Rugi Nggak?

Layanan Haji Indonesia Semrawut, Menteri Haji Saudi Ikut Sakit Dan Minta Maaf

Senin, 3 Juli 2023 11:39 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina diwarnai sejumlah masalah yang berdampak pada jemaah. Layanan yang menjadi tanggung jawab Mashariq  tidak diberikan secara optimal, sehingga merugikan jemaah.

Di antara buruknya layanan tersebut, tenda Arafah sempat dimasuki jemaah non kuota. Di Muzdalifah, jemaah haji telat dijemput ke Mina. Telantar dan kepanasan.

Masalah saluran air bersih dan sanitasi di Mina, juga masuk daftar keluhan. Begitu pula keterlambatan katering untuk jemaah haji.

“Dua hari lalu, kita bertemu dengan Menteri Haji, untuk menyampaikan beberapa persoalan saat puncak haji. Sebelumnya, kita juga menemui Mashariq untuk memprotes pelayanan yang mereka berikan,” ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, usai menggelar Koordinasi Persiapan Layanan Pascaarmina di Mekkah, Minggu (2/7).

Menag menjelaskan, Kementerian Haji dan Umrah Saudi berkomitmen membantu Kementerian Agama.

Menurutnya, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq F Al-Rabiah ikut merasakan sakit atas kondisi yang dialami jemaah haji Indonesia.

Baca juga : Menteri Hadi Dagikan Sertipikat Wakaf Dan Sertipikat Hasil PTSL

"Ini saya mengutip pernyataan Menteri Haji. Saya juga merasakan sakit seperti yang Anda rasakan. Begitu katanya kepada saya. Saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini. Insya Allah, ini kejadian terakhir," ungkap Menag.

“Saya kenal betul Pak Menteri Taufiq F Al Rabiah. Dia punya komitmen kuat. Saya optimis, perbaikan-perbaikan akan terjadi di pelaksanaan haji tahun depan,” sambungnya.

Hasil pertemuan dua menteri tersebut ditindaklanjuti dengan pertemuan antara tim Kemenag, Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arabia pada hari ini.

Kedua pihak sepakat melakukan investigasi atas beberapa persoalan yang muncul mulai di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

"Kita membuat tim bersama. Insya Allah, dalam 1-2 minggu ini,  kita sudah dapat hasil investigasinya,” ujar Menag.

Ganti Rugi

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid angkat bicara soal kemungkinan ganti rugi, atas buruknya layanan Mashariq.

Baca juga : Datangi PN Jaktim Hari Ini, Luhut Ngaku Sakit Hati Dan Dirugikan

Menurutnya, layanan di Armina adalah bagian dari layanan yang sifatnya mandatori dari pemerintah Arab Saudi.

"Kita tunggu hasil investigasinya. Apakah di sana akan dikenakan ganti rugi dan lain sebagainya, itu akan kita tunggu dari hasil investigasinya,” kata Subhan.

Pemulangan Jemaah

Pemulangan jemaah haji berlangsung pada 4 Juli sampai 2 Agustus 2023.

Pemulangan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama (4-18 Juli 2023), diberangkatkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Sedangkan jemaah haji gelombang kedua, akan dipulangkan melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz pada 19 Juli hingga 2 Agustus 2023.

Jemaah haji gelombang kedua, akan menuju Madinah terlebih dahulu mulai 10 Juli 2023. Sebelum pulang, mereka akan berada di Madinah sekitar 8-9 hari.

Baca juga : Menepati Janji Ke Warga Minoritas

Pasca Armina, Menag berjanji akan menyempurnakan pelayanan yang kita berikan. Mulai dari konsumsi, bus shalawat, akomodasi, dan semua yang terkait dengan pelayanan yang harus diberikan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.

"Kita akan tunaikan tanggung jawab ini dengan tuntas dan sebaik-baiknya,” tegas Menag.

“Saya mohon doa, kawan-kawan wartawan semua dan seluruh masyarakat Indonesia agar yang kita ikhtiarkan terkait dengan perbaikan layanan bersama dengan pemerintah Saudi, benar-benar bisa dicapai sesuai harapan," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.