Dark/Light Mode

Tingkatkan Kualitas SDM, Perpusnas-Kemendibudristek-Setkab Jalin Kerja Sama

Jumat, 7 Juli 2023 21:56 WIB
Penandatanganan kerja sama antara Perpusnas, Kemendikbudristek, dan Setkab, di Jakarta, Jumat (7/7). (Foto: Dok. Perpusnas)
Penandatanganan kerja sama antara Perpusnas, Kemendikbudristek, dan Setkab, di Jakarta, Jumat (7/7). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Sekretariat Kabinet (Setkab). Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama, di Jakarta, Jumat (7/7).

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan, kerja sama ini merupakan upaya bersama dalam mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Presiden-Wakil Presiden untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, masalah rendahnya budaya baca di Indonesia bukan disebabkan oleh kurangnya minat baca, tetapi kurangnya bahan bacaan.

"Faktanya, perpustakaan keliling selalu dipadati oleh anak-anak. Ini menandakan mereka merindukan lebih banyak buku bacaan," ungkapnya, dalam penandatangan kerja sama tersebut.

Syarif Bando menekankan pentingnya membaca sebagai alat peraga dalam proses pendidikan. Menurutnya, seorang individu tidak dapat menjadi pintar tanpa belajar dan membaca. "Oleh karenanya, penting untuk mengimplementasikan apa yang dibaca," lanjutnya.

Baca juga : Top, 10 Tahun Berturut-turut, Kemendikbudristek Pertahankan Opini WTP Dari BPK

Dia menyampaikan, Perpusnas telah melakukan digitalisasi atas lebih dari 1,3 juta koleksi perpustakaan. Perpusnas membutuhkan dukungan dari Kemendikbudristek untuk memastikan peran perpustakaan sebagai jantung pendidikan buku-buku digital itu terdistribusi dengan merata.

"Dibutuhkan edaran resmi dari menteri kepada civitas akademika maupun satuan pendidikan agar mereka dapat memanfaatkan layanan digital Perpusnas. Sehingga mereka dapat mengaksesnya secara digital di mana pun, selama terhubung ke internet," jelasnya.

Sekjen Kemendikbudristek Suharti menyampaikan apresiasi atas perubahan luar biasa yang telah terjadi di perpustakaan. "Saya berharap Perpusnas dapat terus meningkatkan layanan yang lebih baik untuk menjadikan masyarakat Indonesia sebagai pembelajar, yang membaca menjadi syarat mutlak untuk menciptakan Indonesia yang maju," ungkapnya.

Dia mengatakan, Kemendikbudristek memiliki tugas besar dalam pengembangan perpustakaan. Bukan hanya perpustakaan yang ada di Kemendikbudristek maupun Unit Pelayanan Teknis (UPT) di daerah, tetapi juga satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi negeri dan swasta. "Semua institusi ini memiliki peran besar dalam memastikan tercapainya tujuan pendidikan yang berkualitas," katanya.

Baca juga : Tingkatkan Kapasitas Startup, Universitas Trilogi Gelar Inkubasi Usaha

Suharti menjelaskan, rendahnya kompetensi literasi dan numerasi di Indonesia perlu diatasi. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari Perpusnas, Setkab, civitas akademika, termasuk rektor untuk mengatasi masalah ini.

"Kemendikbudristek telah melakukan berbagai transformasi, termasuk perubahan kurikulum menjadi Kurikulum Merdeka. Guru-guru juga diberdayakan untuk memastikan siswa memiliki kemampuan literasi dan numerasi yang baik," jelasnya.

Dalam upaya meningkatkan literasi, lanjutnya, Kemendikbudristek memiliki program khusus yang mencakup penyediaan buku bacaan yang menarik bagi anak-anak. "Lebih dari 13 juta eksemplar telah dikirim ke PAUD dan SD di daerah-daerah tertinggal," lanjutnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Administrasi Setkab Farid Utomo mengatakan, perpustakaan memiliki peran penting sebagai tempat penyimpanan dan penyebaran pengetahuan. Perpustakaan merupakan lembaga yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Setkab.

Baca juga : Dukung Pendidikan Berkualitas, Peruri Renovasi Sekolah Dan Rumah Warga Di Karawang

Oleh karena itu, penandatanganan perjanjian kerja sama ini menjadi langkah awal untuk menjalin kerja sama yang lebih erat ke depannya. "Setkab institusi yang membantu manajemen Presiden, sehingga memerlukan kajian-kajian yang berkualitas. Salah satunya peningkatan kapasistas itu tentunya dengan perpustakaan," katanya.

Di acara yang sama, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara Perpusnas dan 10 perguruan tinggi (PT) dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. Sepuluh PT tersebut adalah Universitas Indo Global Mandiri (UIGM), Akademi Bakti Kemanusiaan PMI, Politeknik Negeri Bali, Universitas Muhammadiyah Bandung, Institut Agama Islam Yasni Muara Bungo, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Institut Teknologi dan Bisnis Indobaru Nasional, STIKES RSPAD Gatot Subroto, serta IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.