Dark/Light Mode

BNPT Kukuhkan Desa Pelamunan Menjadi Desa Siapsiaga Pertama

Kamis, 20 Juli 2023 18:21 WIB
Foto: BNPT
Foto: BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) resmi mengukuhkan pilot project pertama program Desa Siapsiaga, yakni Desa Pelamunan di Kabupaten Serang, Jawa Barat.

Masyarakat Desa Pelamunan sudah dikategorikan tanggap dan siap dalam menghadapi ancaman ideologi kekerasan.

"Hari ini kita berkumpul dalam rangka mengukuhkan Desa Pelamunan sebagai Desa Siapsiaga, program ini telah mewujudkan masyarakat yang tanggap dan siap menghadapi segala potensi ancaman ideologi kekerasan," kata Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Ibnu Suhaendra, dalam kegiatan Pengukuhan Kesiapsiagaan Desa dalam Rangka Program Desa Siapsiaga di Universitas Faletehan, Serang, Banten, Kamis (20/7).

Baca juga : Sudah 3 Kali, Truk Nyangkut Di Perlintasan Madukoro, Pemda Tolong Perhatikan..

Kategori tersebut didapatkan setelah dibina oleh BNPT selama 1,5 bulan sejak Juni 2023.

Dimulai dari penentuan sampel, pemberian materi baik dari penyintas dan mitra deradikalisasi hingga melakukan upaya untuk menyentuh kelompok masyarakat terkecil yakni keluarga.

"Kami mulai pembinaan sejak juni lalu, dari hampir 7.000 masyarakat desa, kami ambil sampling 200 orang," tuturnya.

Baca juga : Hujan Deras Sambut Messi Di Inter Miami

Setelah hasilnya keluar, BNPT melakukan intervensi, pemberian materi. Kemudian ke kelompok yang lebih kecil,  yakni RT/RW.

Lalu, diutus penggerak desa ke masyarakat yang lebih kecil yaitu keluarga.

"Setelah itu, kami lakukan asesmen kembali sesuai alat ukur kami dan hasilnya bagus, layak untuk dikukuhkan menjadi Desa Siaga," jelas Kepala Sub Direktorat Kesiapsiagaan dan Pengendalian Krisis, Kol. Inf. Indra Gunawan.

Baca juga : PUPR Targetkan Bendungan Cipanas Diresmikan September

Sementara, Kepala Sub Direktorat Intelijen Kombes Didik Novi Rahmanto menyatakan, jika semua desa di Indonesia memiliki ketahanan seperti yang dimiliki Desa Pelamunan, maka tidak ada lagi ruang bagi kelompok pengusung ideologi kekerasan.

"Ruang gerak kelompok itu bisa terdeteksi, jadi tidak ada ruang lagi bagi mereka. Tidak ada lagi ceramah untuk mengajak melakukan kekerasan," tuturnya.

Ia menambahkan, pencegahan sedini mungkin dari tingkat terkecil, dapat menyelamatkan generasi penerus serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.