Dark/Light Mode

Potensi Radikalisasi NTB Tinggi, BNPT Perkuat Kapasitas Dan Kompetensi Instansi

Kamis, 27 Juli 2023 15:10 WIB
Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Wawan Ridwan (Foto: Humas BNPT)
Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Wawan Ridwan (Foto: Humas BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melihat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi tinggi sebagai lokasi radikalisasi dengan nilai Indeks potensi radikalisme tahun 2022 sebesar 13,3.

Nilai indeks tersebut berada di atas rata-rata nasional, yang berada di angka 10.

"Kenyataan tersebut dapat kita lihat bersama dengan masih adanya penangkapan terhadap pelaku teror di Nusa Tenggara Barat," kata Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Wawan Ridwan.

Wawan bilang, BNPT selaku leading sector penanggulangan terorisme, akan terus membangun daya tangkal dan daya lawan masyarakat dengan mengimplementasikan vaksin wawasan kebangsaan.

Termasuk, melakukan penguatan kapasitas dan kompetensi personel TNI, Polri dan instansi terkait dalam mendukung penanggulangan terorisme di NTB.

Baca juga : Apresiasi Kebaikan Anak, Biskuat Gelar Kompetisi Digital

"Tahun 2023 ini BNPT melakukan fokus pada implementasi vaksin transformasi wawasan kebangsaan melalui penguatan paradigma nasional, penguatan 4 konsensus nasional dan penguatan wawasan nusantara sebagai landasan visional," ungkapnya.

Wawan menyampaikan, penguatan wawasan kebangsaan menjadi bagian penting mengingat tahun 2024 mendatang akan menjadi tahun politik.

"Upaya ini dilakukan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 sebagai langkah mitigasi polarisasi dan gesekan politik di masyarakat yang menjadi sasaran pelaku teror," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wawan berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan sinergitas dan kesiapsiagaan nasional aparatur pemerintahan.

Hal ini untuk memaksimalkan upaya penanggulangan terorisme dapat berjalan secara sinergis di wilayah NTB.

Baca juga : Ganjar Milenial Rehabilitasi Taman Baca Dan Sanggar Seni Di Rangkasbitung

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman terbaik serta menjadi sarana komunikasi dan koordinasi sehingga bermanfaat dalam penanggulangan potensi ancaman terorisme di wilayah NTB pada masa ini dan masa yang akan datang," harap Wawan.

Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari Korem 162/WB, Dir Intelam Polda NTB, Satgaswil NTB Densus 88 A/T Polri, BINDA NTB, Kesbangpol NTB, dan MUI NTB serta mitra deradikalisasi BNPT.

Mitra deradikalisasi terdiri dari 40 peserta yang berasal dari Polda NTB, Korem 162/Wira Bhakti, Lanal Mataram, Lanud TGKH Zainuddin Abdul Madjid, Bakesbangpol NTB, Kanwil Kemenag, Dinas Pendidikan, Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham dan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB.

Sebagai Informasi, terdapat beberapa penangkapan terduga pelaku teror di wilayah NTB.

Di antaranya, enam terduga teroris pada Maret 2022. Kemudian, tiga orang terduga teroris Jaringan JAD Bima pada Juni 2022, yang dua di antaranya merupakan residivis yang telah mengikuti pelatihan militer bersenjata api.

Baca juga : Sekjen Taufik Madjid Paparkan Pentingnya Penguatan Kapasitas Kelembagaan Lokal Dalam Pembangunan Desa

Lalu pada Mei 2023, seorang terduga teroris berinisial MT ditangkap di Kota Bima.

Dia diketahui pernah berangkat ke Yaman dan bergabung dengan organisasi Al-Qaeda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.