Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menhan Dorong 18 Negara Peserta Latihan ADMM Perbanyak Tentara Perempuan

Senin, 16 September 2019 17:46 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu. (Foto: Ist)
Menhan Ryamizard Ryacudu. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mendorong 18 negara yang berpartisipasi dalam kegiatan latihan ADMM Plus Expert Working Group on Peacekeeping Operations (EWG on PKO) di Pusat Perdamaian dan Keamananan Indonesia (IPSC) Sentul, Jawa Barat dari 16-19 September 2019, untuk memperbanyak jumlah personel tentara perempuan. Alasannya, kehadiran tentara perempuan telah terbukti memiliki peran yang cukup vital dalam menjalankan misi pemeliharaan perdamaian.

"Contohnya dalam melakukan pendekatan persuasif kepada pihak-pihak yang bersitegang, memperbaiki akses, memberi dukungan dan memberikan role model bagi komunitas perempuan di daerah konflik, serta menciptakan rasa aman bagi populasi lokal terutama perempuan dan anak-anak korban konflik," kata Ryamizard dalam sambutannya di acara pembukaan latihan bersama ADMM Plus Expert Working Group on Peacekeeping Operations (EWG on PKO) di IPSC, Sentul, Bogor, Senin (16/9/2019).

Kehadiran personel perempuan ini, lanjut dia, juga telah terbukti mampu menginspirasi komunitas perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya dan berpartisipasi dalam proses pembangunan perdamaian atau peace building process. Karena itu, kemampuan perempuan dalam hal ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar misi perdamaian bisa terlaksana dengan baik dan sukses.

Baca juga : Menhan Doakan Generasi Muda Papua Kelak Banyak Jadi Pemimpin

"Saya juga berharap, kedepan ada peningkatan jumlah personel tentara perempuan yang partisipasi dalam latihan-latihan seperti ini. Ini sebagai wujud upaya kita dalam mendukung program Action for Peacekeeping (A4P) PBB, dimana salah satu komitmen prioritasnya adalah Women, Peace and Security," ujarnya.

Mantan Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) lantas menegaskan, dirinya mengaku senang dengan diselenggarakanya kegiatan latihan yang diikuti 500 peserta dari 18 negara ini. Mengingat, latihan bersama ini akan dapat meningkatkan kedekatan antar prajurit, yang nantinya mengarah makin dekatnya hubungan antar negara.

"Kalau hubungan sudah dekat nggak mungkin akan ada perang. Karena semua masalah bisa diselesaikan dengan baik," paparnya.

Baca juga : Kemnaker Gelar Pelatihan Pembuatan Perjanjian Kerja Bersama

Namun perlu diketahui, 13 dari 18 negara yang berpartisipasi dalam latihan bersama ini di antaranya, Korea, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Indonesia, Myanmar, Filipina, Australia, Laos, Rusia, Jepang, dan India. Selama pelatihan para prajurut diajarkan dua bidang keahlian dan keterampilan yang saling terkait dalam menciptakan perdamaian dunia. Yaitu pelatihan dalam bidang Peacekeeping Operation dan Humanitarian Mine Action. 

"Delapan negara anggota ASEAN juga pernah bersama-sama menggelar latihan semacam ini. Karena seperti yang saya sampaikan dalam berbagai forum, kawasan sedang menghadapi tiga dimensi ancaman. Nyata, tidak nyata, dan ancaman mind set (radikalisme)," ujarnya. [DNU]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.