Dark/Light Mode

Pemerintah Serius Tangani Bencana Kekeringan Di Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Rabu, 2 Agustus 2023 21:31 WIB
Foto: Humas Kemenko PMK
Foto: Humas Kemenko PMK

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memberikan perhatian serius pada bencana kekeringan dan kelaparan yang terjadi di Distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Presiden Jokowi langsung memerintahkan Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto dan Mensos Tri Rismaharini untuk melakukan penanganan masalah tersebut secepatnya.

Menindaklanjuti arahan Presiden, Menko PMK Muhadjir Effendy langsung bergerak cepat menuju Papua Tengah untuk menangani permasalahan kekeringan dan fenomena embun beku yang menyebabkan kelaparan di wilayah tersebut, pada Rabu (2/8).

Semula direncanakan Muhadjir bersama Kepala BNPB Suharyanto akan langsung menuju salah satu lokasi terdampak di Distrik Agandugume sekaligus membawa bantuan logistik.

Namun, karena kendala cuaca yang tidak memungkinkan untuk penerbangan ke Kabupaten Puncak, maka dia melakukan penyerahan sebagian bantuan kepada masyarakat di Bandara Mozes Kilangin Timika.

Muhadjir menyampaikan, musim kemarau dan kekeringan di Kabupaten Puncak Papua Tengah selalu terjadi periodik di pertengahan tahun mulai dari Bulan Mei, Juni, dan Juli.

Setiap musim kering dan fenomena embun beku datang, maka akan berdampak pada gagal panen tanaman pangan, serta kekurangan bahan makanan dan air bersih.

Baca juga : Pemkab Muba Peringkat-1 Indeks Kabupaten Se-Provinsi Sumsel

Dari diskusi Muhadjir dengan Suharyanto, Bupati Kabupaten Puncak Wilem Wandik, dan Pangdam Cendrawasih, solusi alternatif yang mengemuka adalah pembangunan lumbung pangan untuk persediaan makanan penduduk selama musim kemarau terjadi.

Lumbung pangan direncanakan dibangun di Distrik Agandugume di dekat bandara.

"Dengan begitu kita bisa mengantisipasi pada bulan sebelum Mei kalau bisa sudah ada stok bahan pangan yang di-supply BNPB dan Kemensos. Sehingga pada saat terjadi bencana yang periodik ini otomatis bisa teratasi," jelasnya, saat menyerahkan bantuan simbolik pada warga Kabupaten Puncak, di Bandara Mozes Kilangin, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Muhadjir menyampaikan, rencana tersebut akan dilaporkan pada Presiden Jokowi dan akan dilakukan kajian yang lebih cermat sampai menjadi bagian antisipasi permanen dalam menghadapi fenomena periodik di Kabupaten Puncak.

Kemudian, akan ditempatkan aparat keamanan yang akan mengawasi lumbung dan memantau penyaluran stok pangan saat dibutuhkan.

"Akan kita diskusikan kepada Bapak Presiden, kita bentuk kajian yang lebih cermat lagi. Tapi gambaran sementara kita akan membangun semacam lumbung pangan di Agandugume di dekat bandara yang posisinya strategis untuk bisa dijangkau 3 distrik itu," tuturnya.

Kemudian, untuk merealisasilan rencana tersebut, keterbatasan pengangkutan logistik karena medan yang sulit, dan juga kendala cuaca masih menjadi permasalahan.

Baca juga : Setelah 63 Tahun, Istana Kepresidenan Kini Punya Sistem Kelistrikan Baru

Untuk segi keamanan, Bupati Puncak Wilem Wandik telah memberikan jaminan keamanan.

Muhadjir berharap, kerja sama semua pihak untuk membantu kelancaran pengiriman bantuan logistik dari pemerintah.

Karenanya dia berharap seluruh pihak bisa bahu membahu dan melancarkan proses penanganan musim kemarau di tiga distrik Kabupaten Puncak yang akan menyelamatkan nyawa masyarakat.

"Saya harapkan kerja sama di tempat ini betul-betul tidak ada gangguan di lapangan termasuk kita mengirim barang bantuan agar betul-betul sampai pada mereka yang membutuhkan," tandasnya.

Muhadjir menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) berupa dukungan logistik, peralatan untuk penanganan darurat bencana kelaparan di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Bantuan diberikan secara simbolis pada perwakilan masyarakat tiga distrik terdampak yaitu Distrik Agandugume, Lambewi, Oneri dan disaksikan Wilem Wandik.

Rinciannya, beras 50 ton, makanan siap saji 10 ribu paket, rendang kemasan 3.000 paket, susu protein 3.000 paket, sembako 3.000 paket, tenda gulung 2.000 pcs, dan selimut 10.000 pcs.

Baca juga : Gardu Ganjar Muda Gelar Deklarasi Dan Turnamen Futsal

Lalu matras 2.000 pcs, kasur lipat 2.000 pcs, pakaian anak 2.000 pcs, pakaian dewasa 2.000 pcs, tenda pengungsi 4 unit, genset 20 unit, dan motor trail 3 unit.

Menko Muhadjir menyampaikan, bantuan lainnya juga telah disalurkan Kemensos, BNPB, dan TNI.

Dia berharap seluruh pihak, termasuk swasta seperti PT Freeport, bisa ikut membantu penanganan bencana yang terjadi di Kabupaten Puncak Papua Tengah.

"Ini betul-betul untuk menyelamatkan saudara kita yang ada di tiga distrik agar terlepas dari bencana yang sangat tidak kita inginkan," tandas Muhadjir.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.