Dark/Light Mode

16 Dokter Indonesia Lulusan Luar Negeri Mengabdi Di Tanah Air

Kamis, 3 Agustus 2023 15:37 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 16 dokter Warga Negara Indonesia (WNI) Program Adaptasi Dokter Spesialis Lulusan Luar Negeri, mengabdi di berbagai wilayah di Indonesia sampai pertengahan tahun 2023.

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Ariyanti Anaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, seluruh dokter telah melalui evaluasi kompetensi oleh komite bersama dan dinyatakan kompeten.

Mereka diberikan pembekalan dan ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai perencanaan kebutuhan nasional.

Dia mengucapkan terima kasih sekaligus memberikan apresiasi atas pencapaian baik ini.

Menurutnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan program ini.

Salah satunya, partisipasi yang tinggi dari dokter spesialis yang bekerja di luar negeri untuk kembali ke tanah air, mengabdikan diri dan ilmunya kepada bangsa dan negara.

Baca juga : Pupuk Indonesia Dukung Kepolisian Tangkap Pelaku Penyelewengan Pupuk Subsidi

“100 persen tercapai pada triwulan pertama dan kedua itu sungguh luar biasa. Kami tentu sangat senang dan bangga serta berharap agar kedepannya bisa terus ditingkatkan,” kata Dirjen Ariyanti, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (3/8).

Dia melanjutkan, dokter peserta apresiasi berjumlah 16 orang terdiri dari 3 dokter orthopedi traumatologi, 3 dokter penyakit dalam, 4 dokter obstetri ginekologi, 1 dokter mata, 4 dokter dermatologi dan venereologi, dan 1 dokter anak.

Mereka ditempatkan di 16 RSUD yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Semuanya sudah dapat penempatan, sehingga para dokter bisa memberikan pelayanan spesialis yang dibutuhkan oleh masyarakat di daerah," tuturnya.

Fasilitas pelayanan kesehatan yang menjadi penempatan dokter spesialis yaitu, RSUP Prof Dr. R.D Kandou, Sulawesi Utara; RSUD Cut Meutia Aceh Utara dan RSUD dr. Fauziyah Bireun Aceh.

Lalu, RSUD Palmatak Anambas; RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Prov Lampung; RSUD Kubu Anyar, Kalbar; RSUD Otanaha Gorontalo; dan RSUD Dolopo Madiun.

Baca juga : Airlangga: Indonesia Siap Menjadi Negara Maju Berpenghasilan Tinggi

Kemudian,RSUD dr H. kimpulan Pane, Sumut; RSUD Muyang Kute Redelong, Aceh; RSUD Noongan Minahasa; dan RSUD Bendan Pekalongan.

Berikutnya, RSUD Batara Guru Lawu; RSUD Sawerigading Palopo; RSUD Jaraga Sasameh Barito Selatan; dan RSUD Banten Serang.

Program Adaptasi Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri merupakan salah satu program transformasi tenaga kesehatan.

Salah satunya, kegiatan penyesuaian kompetensi dan kemampuan Dokter Spesialis Warga Negara Indonesia Lulusan Luar Negeri (WNI LLN) yang dilaksanakan pada fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari transformasi SDM Kesehatan yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di Indonesia.

Khususnya, di daerah-daerah yang masih kesulitan mengakses pelayanan kesehatan. Program Adaptasi terdiri atas tiga fase yakni pra adaptasi, adaptasi dan pasca adaptasi.

Baca juga : Menperin: Optimisme Naik, Industri Kita Semakin Baik

Fase pra adaptasi merupakan tahap pendaftaran dan pengajuan adaptasi. Tahap ini mencakup verifikasi dokumen, penilaian kompetensi pra adaptasi dan pembekalan.

Dilanjutkan dengan penerbitan sertifikat yang mencakup sertifikat kompetensi adaptasi serta STR Adaptasi. Fase adaptasi, adalah tahap penempatan dokter spesialis.

Pada tahap ini para dokter ditugaskan ke RS Pemerintah Pusat, Pemda dan RS lain yang ditetapkan Menteri Kesehatan dengan durasi penugasan selama dua tahun.

Fase pasca adaptasi, bila penugasan telah berakhir maka dokter spesialis akan mendapatkan sertifikat kompetensi serta STR Dokter Spesialis.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.