Dark/Light Mode

Jokowi: Beasiswa LPDP Harus Sesuai Visi Negara, Jangan Buang-Buang Anggaran

Kamis, 3 Agustus 2023 20:23 WIB
Presiden Jokowi dalam Puncak Acara Festival LPDP di Jakarta, Kamis (3/8). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi dalam Puncak Acara Festival LPDP di Jakarta, Kamis (3/8). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan menteri terkait, untuk membuat grand design jangka panjang hingga 25 tahun, terkait keperluan beasiswa, sesuai kebutuhan dan visi negara. 

"Jurusan apa? Jumlahnya berapa? Bidang penelitiannya apa? Itu harus betul-betul bisa tepat sasaran. Tidak buang-buang anggaran," tegas Jokowi dalam acara Puncak Festival LPDP di Jakarta, Kamis (3/8). 

Baca juga : Luhut: Penindakan Itu Fungsi Terakhir KPK, Jangan Banyak Drama

Jokowi menyebut, saat ini Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara maju, melalui kegiatan hilirisasi. Antara lain, melalui ekosistem besar mobil listrik (electric vehicle/EV). Dalam konteks ini, Jokowi mengingatkan, LPDP harus ambil peran. 

"Apa yang harus disiapkan, dalam mengolah nikel ore menjadi besi baja? Itu harus dihitung kebutuhan SDM-nya. Perlu berapa lulusan Metalurgi? Itu untuk urusan mobil listrik. Untuk urusan EV battery, apa yang kurang? Bagaimana dengan jurusan Material Science? Apa yang harus diarahkan ke sana? Chemical Engineering. Itu kan juga dibutuhkan. Karena ada raw material, barang setengah jadi, barang jadi. Lulusan Electrical Engineering kurang, ilmu komputer, dan ilmu-ilmu untuk merakit berbagai material, dari barang setengah jadi menjadi barang jadi," papar Jokowi.

Baca juga : Jokowi Lantik Paiman Raharjo Sebagai Wamendes Gantikan Budi Arie

"Lalu, kita mau bikin ekosistem besar apa lagi? Untuk rumput laut, misalnya. Jurusan apa yang dibutuhkan, berapa jumlah SDM? Semua harus terdesain dengan baik. Supaya kebutuhan SDM dan industri bisa pas. Jangan meleset. Jangan sampai, kita butuh tenaga kerja untuk ekosistem mobil listrik, tapi yang dikirim kuliah, malah kebanyakan dari Pak Menteri Agama. Bisa nggak nyambung," imbuhnya.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.