Dark/Light Mode

Pamer Ekonomi Tumbuh 5,1 Persen Di IG

Sri Mul Girang Banget

Rabu, 9 Agustus 2023 08:00 WIB
Menteri Keuangan,  Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan, Sri Mulyani girang banget mengetahui pertumbuhan ekonomi terus moncer. Saking girangnya, Sri Mul bahkan memamerkan capaian tersebut di akun Instagram pribadinya.

Ada lima foto yang diunggah Sri Mul di akun akun @smindrawati. Unggahan itu juga dilengkapi dengan data statistik dan diagram. Mirip seperti saat Sri Mul menggelar konferensi pers APBN Kita.

Menariknya, di salah satu unggahan tersebut ada foto Sri Mul yang tengah berpose lepas, tanpa beban. Senyumnya pun lebar.

Baca juga : Tumbuh 5,17 Persen, Ekonomi Indonesia Di Atas AS Dan Singapura

“Keren habis!,” tulis Sri Mul di awal keterangan postingannya. “BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2023 sebesar 5,17 persen. Tujuh kuartal berturut-turut ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5 persen,” sambung Sri Mul.

Menurutnya, pertumbuhan ini merupakan capaian yang sangat baik, di tengah banyak negara yang justru mengalami pelemahan ekonomi. “Lihat proyeksi ekonomi IMF untuk negara maju G7 yang sangat rendah,” ujarnya, mencontohkan.

Sri Mul menyebut, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 disumbangkan oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh tinggi, tembus 5,23 persen. Keberhasilan ini tak lepas dari andil Pemerintah menurunkan inflasi dan menjaga daya beli, sehingga masyarakat pede membelanjakan uangnya.

Baca juga : Ekonomi Indonesia Makin Kinclong, Tumbuh 5,17 Persen, Daya Saing Naik Tajam

Begitu juga dengan bantuan sosial tambahan, yang membantu masyarakat kurang mampu. Tak kalah pentingnya, kontribusi momen Idul Fitri dan THR yang menopang konsumsi rumah tangga.

Sektor investasi juga menguat 4,63 persen, didukung kebijakan struktural dan insentif Pemerintah yang membuat investor tak ragu menanamkan modalnya. Belanja Pemerintah dalam struktur APBN juga melonjak 10,62 persen untuk mendorong kegiatan ekonomi.

Hanya saja, ekspor kita justru tumbuh negatif 2,75 persen. Kata Sri Mul, kinerja ekspor sebagai cermin pelemahan ekonomi global. Begitu juga dengan impor yang terkoreksi 3,08 persen. Hal ini dipengaruhi jumlah hari kerja.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.