Dark/Light Mode

Pamer Ekonomi Tumbuh 5,1 Persen Di IG

Sri Mul Girang Banget

Rabu, 9 Agustus 2023 08:00 WIB
Menteri Keuangan,  Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati)

 Sebelumnya 
Ia juga girang ketika melihat pertumbuhan di daerah merata. Jawa tumbuh 5,18 persen, Sumatera 4,9 persen, Kalimantan 5,56 persen, Sulawesi 6,64 persen, Bali Nusa Tenggara 3,01 persen, dan Papua 6,35 persen. “Berbagai pembangunan infrastruktur mendorong pemerataan pembangunan seluruh negeri,” kata Sri Mul.

Ia meminta, seluruh pihak untuk menjaga momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan cara menciptakan lapangan kerja, menurunkan pengangguran, mengentaskan kemiskinan dan stunting, serta mengurangi kesenjangan dengan menciptakan kesejahteraan yang adil dan merata.

Baca juga : Tumbuh 5,17 Persen, Ekonomi Indonesia Di Atas AS Dan Singapura

“APBN sehat bekerja keras melindungi rakyat, dan mendukung ekonomi tumbuh berkualitas, merata, serta berkelanjutan. Jaga terus kinerja baik Indonesia,” tukas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekomomi RI di kuartal II-2023 tumbuh 5,17 persen secara tahunan (yoy). Begitu juga secara kuartal naik 3,86 persen jika dibandingkan kuartal I-2023.

Baca juga : Ekonomi Indonesia Makin Kinclong, Tumbuh 5,17 Persen, Daya Saing Naik Tajam

“Di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh 5,17 persen,” terang Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud.

Sri Mul mengatakan capaian itu sesuai dengan prediksi Harvard University. Peneliti dari Growth Lab Harvard memprediksi Indonesia, China, India, Uganda dan Vietnan menjadi yang tercepat pertumbuhan ekonominya untuk satu dekade mendatang.

Baca juga : Menperin: Optimisme Naik, Industri Kita Semakin Baik

Hasil proyeksi mereka dilaporkan dalam Atlas Kompleksitas Ekonomi (Atlas of Economic Complexity) mencakup tampilan mendetail pertama pada data perdagangan 2021. Atlas ini mengungkapkan gangguan berkelanjutan dari pemulihan ekonomi yang tidak merata hingga pandemi global.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.