Dark/Light Mode

Kemlu: Tak Ada Korban WNI Dalam Musibah Kebakaran Maui Hawaii

Jumat, 11 Agustus 2023 16:07 WIB
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha (Foto: Istimewa)
Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha melaporkan, tak satu pun WNI yang menjadi korban kebakaran hutan di Maui, Lahaina, Hawaii, Amerika Serikat (AS).

Saat ini, total korban tewas akibat kebakaran hutan di Maui yang terjadi sejak Selasa (8/8), telah mencapai 55. Jumlah ini diperkirakan masih akan naik. 

Baca juga : Gelar Kejurnas, Ketum KONI DKI Puji Kekompakan Skating DKI

Sementara ratusan korban hilang, belum ditemukan. Layanan listrik untuk 11 ribu warga, masih belum pulih.

"Konsulat Jenderal Indonesia di Los Angeles terus memantau situasi di sana. Kami juga memberikan imbauan kepada para WNI. Sejauh ini, tidak ada WNI yang menjadi korban kebakaran," jelas Judha dalam pesan singkatnya, Jumat (11/8).

Baca juga : Penuh Haru! Warga Boyolali Rebutan Kasih Ganjar Sayuran Hasil Bumi

Menurut catatan Kemenlu, total WNI yang menetap di Hawaii berjumlah 600 orang. Mayoritas bekerja di sektor perhotelan, spa, dan pelayaran sebagai anak buah kapal (ABK).

Menurut laporan terbaru, kebakaran Maui semakin diperparah oleh Badai Dora, yang turut menerpa kawasan objek wisata itu secara bersamaan.

Baca juga : Setan Merah Belum Bangkit

"Apa yang kita lihat hari ini, merupakan bencana besar. Kemungkinan, merupakan bencana alam terbesar dalam sejarah negara bagian Hawaii," ungkap Gubernur Maui Josh Green kepada Reuters.

Kebakaran di Lahaina, Maui merupakan bencana terburuk yang menimpa Hawaii sejak 1960, satu tahun setelah menjadi negara bagian AS. Ketika itu, tsunami menewaskan 61 orang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.